BUDIDAYA Semangka Citrullus lanatus



            Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.

Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter.

Daunnya berlekuk-lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk oval.

Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning.

Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Citrullus
Spesies: C. lanatus

Nama binomial
Citrullus lanatus
(Thunb.) Matsum. & Nakai

Gambar buah semangka

 

Tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Scard) adalah tanaman yang berasal dari Benua Afrika tepatnya di gurun pasir Kala Hari. Penyebarannya ke India, China dan Amerika di lakukan oleh para pelayar dari pedagang. Buah semangka memiliki daya tarik tersendiri dari buahnya yang segar dan manis. Kandungan airnya mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan sisanya adalah vitamin. Semangka termasuk tanaman musim kering tetapi akhir - akhir ini dengan tehnologi yang makin berkembang, semangka dapat ditanam kapan saja. Agar dapat tumbuh dengan baik dan cepat tanaman semangka membutuhkan iklim yang kering, panas dan tersedia cukup air.
Dengan teknologi budidaya yang baik dan benar, semangka non biji Setabindo dapat menghasilkan buah yang berkualitas prima

Buah semangka adalah merupakan buah segar yang sangat digemari oleh semua golongan umur (orang dewasa / anak-anak) yang dapat dimakan langsung (sering juga disebut buah meja).

Buah semangka yang rasanya manis banyak mengandung Vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan juga semangka banyak mengandung air sebagai pelepas dahaga.

KANDUNGAN GIZI BUAH SEMANGKA

NO
Kandungan Gizi
Nilai Satuan
1
2
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kalori
Protein 
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
Serat
Air
28,00 Kal
0,10 g
0,20 g
7,20 g
6,00 mg
7,00 mg
0,20 mg
50,20 Si
0,02 mg
0,03 mg
7,00 mg
0,20 g
0,50 g
92,10 g
Sumber : Wirakusumah (1994)

VARIETAS SEMANGKA

NO


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Keterangan


Tipe Pertumbuhan
Panjang Tanaman (cm)
Adaptasi (m dpl)
Bentuh Buah
Warna Buah Muda Warna Daging Buah
Ukuran Buah (p x d) cm
Berat Buah (kg)
Potensi Hasil (ton/ha)
Umur Masak (hst)
Jarak Tanam (cm)
Populasi (tan/ha)
Kebutuhan benih/ha (gr)

VARIETAS
Toto
Setabindo
Classic
Orbit
Menjalar
550
0 – 600
Bulat
Hijau terang bergaris
Kuning
22 x 22
5 – 7
30
65 – 70
70 x 300
4.000
250
Menjalar
520
0 – 600
Bulat
Hijau bergaris
Merah
24 x 22
5 – 8
30
65 – 70
70 x 300
4.000
250
Menjalar
600
0 – 1.000
Bulat
Hijau bergaris
Merah
24 x 23
5 – 8
30
65 – 70
70 x 300
4.000
250
Menjalar
600
0 – 1.000
Bulat
Hijau bergaris
Merah
24 x 23
5 – 8
30
65 – 70
70 x 300
4.000
250

 

IKLIM DAN TANAH

Butuh iklim hangat, dan untuk pertumbuhannya membutuhkan lebih banyak panas daripada tanaman hortikultura lainnya. 
Suhu perkecambahan 25 - 30 °C untuk yang berbiji, sedang non biji 28 - 30 °C. Suhu pertumbuhan 20 - 25 °C, untuk pembuangaan dan penyerbukan 25°C. Untuk pengisian dan pemasakan buah 30°C. 
Butuh cuaca kering dan cukup sinar matahari. Perakarannya dalam sehingga tahan kering, sebaliknya tidak tanah keadaan basah. Hujan terus menerus atau cuaca berawan terus menyebabkan tanaman kerdil, jumlah bunga dan buah berkurang. 
Tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka. PH tanah 6 -7 (netral). kembali ke atas


PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM

PENGOLAHAN TANAH 
Pengolahan tanah dapat dilakukan hanya pada tempat yang akan ditanami selebar ± 1m. Untuk tanah yang tidak berpasir harus diolah sampai menjadi remah (gembur), kemudian dibentuk bedengan penanaman (lihat bentuk bedengan dan sistim tanam). Setelah bedengan penanaman jadi, selanjutnya dapat disebari dulu dengan pupuk kandang secara rata. Kalau menggunakan sistim koakan, pupuk kandang dapat diberikan pada koakan-koakan. Untuk keperluan 1 tanaman pupuk kandangnya 3 kg 
Catatan : 
Bila menanam pada musim hujan, maka jarak tanam maupun tinggi bedengan harus diambil yang paling besar. Terutama untuk tanah yang tak berpasir. Jarak antar tanaman minimal 100 cm, dengan lebar bedengan 3 m (tanam tunggal) dan 6-7 m (tanam ganda) dengan tinggi bedengan minimal 50 cm.

PERSEMAIAN 
Semangka lebih baik disemaikan dulu sebelum dipindah tanam (lihat cara menyemai).

PINDAH TANAM 
Setelah keluar 2-3 daun (dipersemaikan ± 12-14 hari) bibit telah siap dipindah ke lapang. Waktu pemindahan yang terbaik adalah sore hari dan plastik polybag harus dibuang (jangan ikut ditanam).

JARAK TANAM Sistem Tunggal : Sistem Ganda : 
90-100 cm x 300 cm 
90-100 cm x 6-7 m
(2 baris tanaman) 

Tanaman semangka juga dapat ditanam tanpa olah tanah (TOT) dengan penyemprotan memakai Herbisida, cukup digemburkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 20 cm, lubang dibiarkan terbuka 2 – 3 hari.


Penyiraman dapat dilakukan sebagai berikut : 
- 0 - 7 hari --> disiram setiap hari
- 7 - 14 hari --> disiram 2 hari 1 x 
- 14 - 21 hari --> disiram 3 hari 1 x 
- 21 - 30 hari --> disiram 4 hari 1 x

PEMUPUKAN

Penanaman dengan menggunakan plastik hitam perak 
Bila memakai mulsa plastik hitam perak, pupuk dapat diberikan secara total (sekaligus) sebelum pindah tanam.

Caranya : 
Setelah bedengan betul-betul siap dan telah disebari pupuk kandang, maka bedengan dapat diairi (sebaiknya dileb), tapi jangan terlalu basah. Selanjutnya pupuk buatan (jenis dan dosis lihat tabel) disebar secara rata pada bedengan kemudian diaduk rata. Setelah itu bedengan dibentuk semulus mungkin agar plastik dapat menempel secara sempurna pada bedengan, selanjutnya bedengan ditutup dengan plastik hitam-perak. Warna hitam menghadap ke bawah sedang warna peraknya menghadap ke atas. Untuk mendapatkan hasil yang baik, plastik dipasang pada waktu mendapatkan sinar matahari secara penuh (09.00 - 14.00) dan plastik ditarik sampai benar-benar rapat.

Dosis pemupukan dengan mulsa plastik hitam perak (gr/tanaman) Semangka Berbiji: Semangka Non Biji:

Pupuk kandang 3000 gr
ZA 130 gr
Urea 60 gr
TSP 80 gr
KCl 100 gr
Total pupuk buatannya 370 gr/tan 
Pupuk kandang 3000 gr
ZA 130 gr
Urea 60 gr
TSP 40 gr
KCl 130 gr
Total pupuk buatannya 360 gr/tan

Catatan : 
•Pupuk kandang yang digunakan harus sudah matang (jadi), sebab kalau masih mentah tanaman akan kerdil atau bahkan layu. 
•Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain (agak liat) pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut. 


Semangka berbiji : 
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg. 
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130 gr 
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 35 gr 
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135 gr 
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gr 
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gr 
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395 gr(gr/tan)

Semangka non biji : 
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg. 
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110 gr 
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 25 gr 
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125 gr 
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gr 
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gr 
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385 gr/tan 
(gr/tan) 

Waktu pemupukan : 
Pupuk dasar 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan penanaman, kalau sistim koak diaduk sampai rata pada koakan. 
Susulan I 7-10 hari setelah pindah tanam diberikan di sisi kiri dan kanan tanaman atau sekitar tanaman (setengah lingkaran) dengan jarak ± 10-15 cm dari pangkal batang 
Susulan II 14 hari setelah pupuk susulan I. Diberikan pada bagian depan dari tanaman (arah menjalarnya tanaman) Jarak ± 20 cm. 
Susulan III 14 hari setelah pupuk susulan II, diberikan di belakang tanaman (dekat selokan) Jarak ± 20 cm. 
Susulan IV 10-14 hari setelah pupuk susulan III. Diberikan di sekitar tanaman. Jarak ± 20 cm. 
Catatan : 
Waktu pemberian pupuk sebaiknya setelah melakukan pengairan. Jadi ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah melakukan pemupukan, selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah. 
Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain (agak liat) pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut. kembali ke atas 

Pupuk Susulan :
1. Masa daun kedua sampai dengan ketiga
2. Masa sulur mulai menjalar sekaligus membumbun
3. Masa bunga betina yang pertama
4. Masa buah sebesar tinju
5. Masa buah 15 hari menjelang panen

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PLASTIK HITAM-PERAK

Pemberian pupuk dapat dilakukan secara total (sekali pupuk). 
Warna hitam pada plastik dapat menimbulkan kesan gelap, sehingga rumput-rumput pengganggu dapat ditekan pertumbuhannya, sedang warna perak dapat memantulkan sinar matahari sehingga dapat mengurangi hama Aphids, Trips, Tungau. Dengan demikian akan mengurangi juga serangan Virus. 
Menjaga tanah tetap gembur, merangsang pertumbuhan akar, dapat dipanen lebih awal. 
Menjaga suhu tanah, sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman. 
Menjaga kelembaban tanah (waktu hujan dapat menahan agar tanah tidak terlalu basah, bila musim kering dapat menahan penguapan air sehingga penyiraman tak terlalu sering). 
Untuk tanaman yang berumur pendek seperti semangka ini, mulsa plastik hitam perak dapat digunakan 2 kali masa tanam.

Pemupukan bila tanam tanpa mulsa plastik hitam-perak : 
Pemupukan dilakukan 5 kali kembali ke atas


PEMELIHARAAN

Menyulurkan ranting 
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah rontok

Mendangir 
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.

Pemberian seresah 
Diberikan pada tempat dimana buah, batang dan ranting semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat ketika panjang tanaman ± 50 cm.

Pengairan dan Pengatusan 
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan kadar gula yang baik.

Penyerbukan 
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam semangka non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya lebih sempurna. Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin pagi semakin bagus (asal bunga betina semangka non biji yang akan diserbuki sudah mekar). Yang perlu diperhatikan serbuk sari semangka non biji steril (mandul) sehingga harus dilakukan penyerbukan silang dengan semangka biasa (berbiji) agar dapat membentuk buah. Karena itu bila menanam semangka non biji, maka harus pula menanam semangka berbiji, dengan perbandingan 1:10, artinya untuk 1 tanaman semangka berbiji sebagai penyerbuk untuk 10 tanaman semangka non biji.

Cara menyerbuki semangka non biji : 
Ambil bunga jantan dari semangka berbiji, lalu diserbukkan pada bunga betina semangka non biji yang sudah mekar. Penyerbukan harus merata agar buah yang dihasilkan bagus bentuknya.

Membuang ranting 
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang sekunder, maka cabang tersebut harus secepatnya dibuang. 

Pemangkasan 
Untuk mendapatkan buah yang besar dan produksi tinggi tanaman semangka membutuhkan pemangkasan. Pemangkasan pertama dilakukan setelah tanaman mulai bercabang, biasa tanaman semangka pada ruas pertama bercabang sampai mencapai 4 cabang, peliharalah 1 – 2 cabang yang benar-benar sehat sedang cabang yang kurang sehat agar dibuang, dan selanjutnya pemangkasan dilanjutkan dengan membuang cabang-cabang yang tumbuh pada tunas utama yang dipelihara hingga menjelang keluarnya putik buah yang pertama, untuk mendapatkan kualitas buah yang baik usahakan buah pertama dibuang, pelihara buah kedua dan ketiga.

Perempelan buah 
Buah yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang dijadikan paling baik ± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah.

Pemberantasan Hama dan Penyakit 
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman harus diusahakan bebas dari hama dan penyakit. Pengendalian yang intensif sangat diperlukan bagi jenis tanaman ini. kembali ke atas

Pengendalian Hama / Penyakit 
Biasanya hama yang sering menyerang tanaman semangka (yang diserang daun) yaitu hama kumbang Caccinelid ( Sinharmonia Octamaculta ) atau bahasa daerahnya disebut Koronang, binatangnya kecil berwarna merah kekuningan, kadang bulat berbintik hitam.
Pengendalian dengan penyemprotan menggunakan Insektisida Sevin 85 S, Dursban, Bayrusil dengan dosis 2 CC/Liter air.
Penyakit yang menyerang tanaman semangka biasanya jenis cendawan antara lain : 
- Fusarium Wit : Maneb 80%, Difolatan 80%, Dilsene M 74%
- Anthracuose : Propined 70%, Mancozeb 80%, Dithane M-45
- Powdery Mildew : Karathane 37,4%; Benlate50%,Marestan 25%

PANEN

Untuk dataran rendah buah semangka dapat dipanen ± 65-70 hari setelah pindah tanam. 
Untuk dataran sedang buah semangka dapat dipanen ± 70-75 hari setelah pindah tanam. 
Hasil tiap Ha ± 25-30 ton

Tanda-tanda buah sudah tua / masak sebagai berikut : 
- Buah dipukul dengan tangan bunyinya berat
- Tangkai buah berubah coklat
- Kulit buah di bawah putih berubah menjadi kuning
- Saluran yang berada pada ketiak daun pada tangkai buah sudah mengering 

SEMANGKA TANPA BIJI

Semangka tanpa biji atau biasa disebut semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga. Namun tetua atau induknya masing - masing berasal dari tetua betina semangka tetraploid dengan tetua jantan semangka diploid. Oleh karena itu semangka ini disebut juga semangka hibrida tetraploid. Teknik pembenihan semangka tanpa biji diketemukan oleh Prof. Dr. Hitoshi Kihara. Untuk memperoleh tetua yang tetraploid harus melalui pelipat gandaan jumlah kromosom yang dalam istilah ilmiahnya sering di sebut dengan mutasi duplikasi. Dari persilangan semangka tetraploid dengan diploid ini akan diperoleh semangka triploid ( semangka seedless) yang mempunyai daya vitalitas rendah. Jika suhu udara rendah ( Kurang dari 29 0 C ) maka daya kecambahnya pun akan lambat, oleh karena itu perkecambahan benih semangka triploid memerlukan suhu udara yang cukup tinggi agar perkecambahannya dapat terjamin. Pertumbuhan tanaman muda pada awalnya lemah, bahkan terkadang tidak normal, tetapi selanjutnya tanaman akan tumbuh kuat. Daya kecambah rata - rata biji semangka triploid adalah antara 27,5 - 85 % dengan bentuk kotiledon yang lebih kecil daripada semangka diploid. Tanaman semangka triploid sebenarnya memiliki bunga jantan dan betina yang lengkap, tetapi bakal biji dan benamg sarinya mandul, maka biji tidak akan terbentuk. Meskipun demikian biji kosong yang berwarna putih atau coklat terkadang masih dijumpai. Terbentuknya biji kosong yang berwarna coklat biasanya disebabkan karena kelebihan dosis pemupukan unsur hara phospor(P205.).

Salam tani
disarikan oleh

Dwi Hartoyo,SP

REFERENSI BUDIDAYA SEMANGKA 
  a. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-semangka.html
  b. http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=basisdata&kat=1&sub=2&file=50 
  c. http://id.wikipedia.org/wiki/Semangka
  d. http://www.tanindo.com/abdi4/hal0401.htm
  e. http://kebunwhy.8m.com/semangka.html
  f. http://go-organik-2010.blogspot.com/2008/08/teknis-budidya-semangka.html
  g. http://www.caratasi.com/2009/12/budidaya-tanaman.html
  h. http://www.lintasberita.com/go/900943