HAMA dan PENYAKIT TANAMAN NANAS - Budidaya Petani. Berikut adalah Hama Penyakit Yang Menyerang Tanaman Nanas.
- Penggerak buah (Thecla basilides Geyer)
 - Ciri: kupu-kupu berwarna coklat & kupu-kupu betina meletakkan telurnya pada permukaan buah, kemudian menetas menjadi larva; bentuk larva pada bagian tubuh atas cembung, bagian bawah datar & tubuh tertutup bulu-bulu halus pendek.
 - Gejala: menyerang buah dengan cara menggerek/melubangi daging buah; buah nanas yg diserang hama ini berlubang & mengeluarkan getah, kemudian membusuk karena diikuti serangan cendawan atau bakteri.
 - Pengendalian:
 - non kimiawi dengan menjaga kebersihan kebun serta membuang bagian tanaman yg terserang hama;
 - kimiawi dengan menyemprot insektisida yg mangkus & sangkil, seperti Basudin 60 EC atau Thiodan 35 EC pada konsentrasi yg dianjurkan.
 - Kumbang (Carpophilus hemipterus L.)
 - Ciri: berupa kumbang kecil, berwarma coklat/hitam; larva berwarna putih kekuningan, berambut tipis, bentuk langsing berkaki 6.
 - Gejala: menyerang tanaman nanas yg gluka sehingga bergetah & busuk oleh mikroorganisme lain (cendawan & bakteri).
 - Pengendalian: dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun & pemberian insektisida.
 - Lalat buah (Atherigona sp.)
 - Ciri: Lalat berukuran kecil, meletakkan telur pada bekas luka bagian buah, kemudian menjadi larva berwarna putih.
 - Gejala: merusak/ memakan daging buah hingga menyebabkan busuk lunak.
 - Pengendalian:
 - non kimiawi dengan menjaga kebersihan kebun, membuang buah yg terserang lalat buah;
 - kimiawi dengan cara disemprot insektisida yg mangkus & sangkil, seperti Thiodan 35 EC atau Basudin EC pada konsentrasi yg dianjurkan.
 - Thrips (Holopothrips ananasi Da Costa Lima)
 - Ciri: Tubuh thrips berukuran sangat kecil panjang sekitar 1,5 mm, berwarna coklat, & bermata besar.
 - Gejala: menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan sel daun sehingga menimbulkan bintik-bintik berwarna perak; pada tingkat serangan yg berat menyebabkan pertumbuhan tanaman muda terhambat.
 - Pengendalian:
 - secara non kimiawi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun & mengurangi ragam tanaman inang;
 - (2) secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan insektisida: Mitac 200 EC atau Dicarol 25 SP pada konsentrasi yg dianjurkan.
 - Sisik (Diaspis bromeliae Kerne)
 - Ciri: Serangga berukuran kecil diameter ± 2,5 mm, bulat & datar, berwarna putih kekuningan/keabu-abuan, bergerombol menutupi buah & daun, sehingga menyebabkan ukuran buah kecil & pertumbuhan tanaman terhambat.
 - Pengendalian: dapat disemprot dengan insektisida Decis 2,5 EC atau Curacron 500 EC pada konsentrasi yg dianjurkan.
 - Ulat buah (Tmolus echinon L)
 - Ciri: Serangga muda/dewasa berupa kupu-kupu berwarna coklat serta larva/ulat tertutup rambut halus & kepalanya kecil.
 - Gejala: menyerang buah nanas dengan cara menggerek & membuat lubang yg menyebabkan buah berlubang, bergetah & sebagian buah memotong bagian tanaman yg terserang berat.
 - Pengendalian dilakukan dengan mengumpulkan/membunuh ulat secara mekanis, serta disemprot insektisida: Buldok 25 EC atau Thiodan 35 EC pada konsentrasi yg dianjurkan
 - Hama lain: rayap, tikus, nematoda, bintil akar & kutu tepung jeruk juga kadang-kadang menyerang tanaman nanas.
 
- Busuk hati & busuk akar
 - Penyebab: cendawan Phytophthora parasitica Waterh & P. cinnamomi Rands. Penyakit busuk hati disebut hearth rot, sedangkan busuk akar dinamakan root rot. Penyebaran penyakit dibantu bermacam-macam tanaman inang, air yg mengalir, alat-alat pertanian, curah hujan tinggi, tanah yg mengandung bahan organik & kelembaban tanah tinggi antara 25-35 derajat C.
 - Gejala: pada daun terjadi perubahan warna menjadi hijau belang-belang kuning & ujungnya.nekrotis; daun-daun muda mudah dicabut bagian pangkalnya membusuk dengan bau busuk berwarna coklat, & akhirnya tanaman mati; pembusukan pada sistem perakaran.
 - Pengendalian:
 - non kimiawi dilakukan dengan cara perbaikan drainase tanah, mengurangi kelembapan sekitar kebun, & memotong/mencabut tanaman yg sakit;
 - kimiawi dengan pencelupan bibit dlm larutan fungisida sebelum tanam, seperti Dithane M-45 atau Benlate.
 - Busuk pangkal
 - Penyebab: cendawan Thielaviopsis paradoxa (de Seyn) Hohn atau Ceratocystis paradoxa (Dade) C. Moreu. Penyakit ini sering disebut base rot. Penyebaran penyakit dibantu tanaman inangnya, adanya luka-luka mekanis pada tanaman, angin, hujan & tanah.
 - Gejala: pada bagian pangkal batang, daun, buah & bibit       menampakkan gejala busuk lunak berwarna coklat atau hitam, berbau khas,       atau
bercak-bercak putih kekuning-kuningan. - Pengendalian:
 - non kimiawi dengan melakukan penyimpanan bibit sementara sebelum tanamn agar luka cepat sembuh, menanam bibit pada cuaca kering, & menghindari luka-luka mekanis;
 - kimiawi dengan perendaman bibit dlm larutan fungisida Benlate.
 - Penyakit Lain
 - Penyakit adalah busuk bercak gabus pada buah disebabkan oleh cendawan Pinicillium funiculosum Thom, busuk bibit oleh cendawan Pythium sp., layu & bercak kuning oleh virus yg belum diketahui secara pasti jenisnya.
 - Pengendalian: harus dilakukan secara terpadu, meliputi penggunaan bibit yg sehat, perbaikan kultur teknik budidaya secara intensif, pemotongan /pencabutan & pemusnahan tanaman yg sakit.
 
          4. Gulma  
- Penurunan produksi nanas dapat disebabkan oleh banyak & dominannya gulma karena pemberian mulsa yg kurang baik sehingga pertumbuhan rumput subur. Baca artikel selengkapnya tentang budidaya Tanaman Nanas melalui link berikut >>
 
Demikian artikel HAMA PENYAKIT TANAMAN NANAS, semoga bermanfaat 
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/hama-penyakit-tanaman-nanas.html
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/hama-penyakit-tanaman-nanas.html
Baca Juga: