VARIETAS UNGGUL KOPI ( Coffea sp.)



Varietas unggul tanaman diperoleh melalui serangkaian penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan varietas dengan sifat-sifat yang diinginkan, seperti potensi hasil tinggi, umur genjah, tahan terhadap tekanan biotik dan abiotik tertentu, sesuai dengan selera konsumen, dan lain-lain.

NO
VARIETAS
TAHUN PELUNCURAN
KETERANGAN
1Andung Sari 2 K2010Umur 25 tahun. Tahan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix), rentan terhadap serangan nematoda Radopholus similis maupun Pratylenchus coffeae. Potensi hasil, rata-rata 1.595 Kg Kopi Biji/Ha dengan potensi tertinggi 2.350 Kg Kopi Biji/Ha, untuk penanaman dengan populasi 2.000 pohon/ha dan sistem pangkas batang tunggal. Daerah adaftasi kondisi lingkungan dengan ketinggian tempat penanaman di atas 1.000 m dpl, tipe iklim C - B (menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson). Untuk penanaman di daerah yang endemik serangan nematoda parasit perlu menggunakan batang bawah tahan.
2BP 3082004Tahan terhadap nematoda parasit, khususnya Pratylenchus coffeae, dan Radopholus similis. Untuk batang bawah dalam rangka pengendalian nematoda parasit dan toleran terhadap cekaman kekeringan (Bukan sebagai bahan tanam kopi produksi, sehingga tidak diperlukan data citarasa).
3BP 4362003Sesuai untuk daerah iklim basah, habitus agak kecil, biji berukuran sedang, rendemen 19,9%, potensi produksi 1,7-2,1 ton kOpi biji/ha (populasi 1600 pohon/ha).
4BP 5342003Sesuai untuk daerah iklim kering maupun basah, habitus kecil, biki berukuran besar, rendemen 21,4%, mutu cita rasa baik, potensi produksi 1,7-2,2 ton kopibiji/ha (populasi 1600 pohon/ha).
Status: Non Komersial
5BP 9202003Sesuai untuk daerah iklim basah, memiliki habitus sedang, berbunga agak lambat, biji ukuran sedang, rendemen 19,9%, potensi produksi 1,4-1,7 ton kopi biji/ha (populasi 1600 pohon/ha)
Status: Non Komersial
6BP 9362003Sesuai untuk daerah iklim kering maupun basah, habitus sedang, berbunga agak awal, biji ukuran sedang, rendemen 20,3%, potensi produksi 1,6-2,2 ton kopi biji/ha (populasi 1600 pohon/ha)
Status: Non Komersial
7BP 9392003Sesuai untuk daerah iklim kering , habitus sedang, berbunga agak awal, biji ukuran sedang, rendemen 21,1%, potensi produksi 1,4-1,9 ton biji kopi pasar/ha (populasi 1600 pohon/ha)
Status: Non Komersial
8Andungsari I2001Ketahanan: Tahan terhadap karat daun untuk ketinggian >1000 m dpl, dan agak tahan terhadap karat daun untuk ketinggian <900 m dpl.
Kisaran hasil: 2,8 - 3,5 ton/ha
Umur: 10 - 15 tahun
Status: Non Komersial
9Andung Sari 1 (BP 426 A) Varietas Andung Sari 1 yang berasal dari varietas harapan dengan nomor seleksi BP 426 A, BP 426 A, merupakan salah satu hasil seleksi pohon induk dari populasi varietas Catimor yang diintroduksikan dari Kolombia.
Keragaman individu pada populasi tersebut sangat nyata, baik habitus, ketahanan terhadap penyakit karat daun, pembuahan dll.
Pada saat pembuahan pertama dan kedua (1987-1988) dilakukan seleksi individual ter-hadap sifat daya hasil dan ketahanan terhadap karat daun; terpilih 3 nomor seleksi, yaitu BP 425 A, BP 426 A dan BP 427 A. 
Menilik perbedaan sifat morfologi dan sifat agronomi lainnya yang berbeda dengan populasi Catimor keturunan HW 26 (Kartika 1 dan Kartika 2), diduga BP 426 A merupakan keturunan Catimor H-440 dengan induk persilangan Catura vermelho (CIFC 19/1) x Hibrido de Timor CIFC 1343/269. Catimor keturunan H-440 ini banyak ditanam sebagai varietas praktek di Kolombia. Pengujian aras bibit dilakukan terhadap sifat ketahan-an pada kondisi lengas tanah dan hara minimal, serta pengujian lapangan terhadap sifat daya hasil dan mutu biji yang dilakukan di beberapa kondisi lingkungan. Pengujian ketahanan ter-hadap penyakit karat daun dilakukan pada aras bibit maupun di lapangan baik dengan metode inokulasi cakram daun di laboratorium maupun metode scoring di lapangan. 
Berdasarkan penelitian ini BP 426 A dapat ditanam mulai ketinggian tempat 700 m ke atas, dengan be-berapa tipe iklim, yaitu tipe A, B, C, dan D ( menurut klasifikasi schmith & Ferguson). Meskipun demikian produk-tivitas paling baik adalah penanaman di lahan dengan = 1000 m dpl, klas lahan S1 dan S2 dengan tipe iklim B atau C. Pengujian cita rasa (cup test) dilakukan oleh panelis dari pusat penelitian Kopi dan Kakao dan dari luar negeri dengan cara mengirimkan contoh ke laboratorium Uji Mutu milik Nestle S.A, Switzerland.

      Data : 1. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKK) Jl. PB Sudirman 90 Jember 68118 - Jawa Timur
                2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Jl. Tentara Pelajar 1, Kampus Penelitian                      Pertanian Cimanggu Bogor 16111 - Jawa Barat 
                3. Teknis Budidaya Kopi ( silahkan pelajari disini )

 

VARIETAS KAKAO

NO
VARIETAS
KETERANGAN
1DRC 15Tahun: 2009
Keterangan: 
Potensi hasil 1,4 Kg/Pohon atau 1.542 Kg/Pohon/Tahun. Tahan terhadap hama penyakit Vascular Streak Dieback (pembuluh kayu). Cocok ditanan di daerah dengan tipe iklim A atau B. Tipe tanah Alfisol, Ultisol, Inceptisol, dengan ketinggian tempat 0-600 m dpl, disarankan pada kelas kesesuaian lahan S1 dan S2.
Status: Komersial
2Sca 6Tahun: 2009
Keterangan: 
Potensi hasil 1,4 Kg/Pohon atau 1.539 Kg/Ha/Tahun. Tahan terhadap hama penyakit Vascular Streak Dieback (pembuluh kayu), Phytopthtora palmivora (busuk buah), Colletotrichum sp (antraknose). Cocok ditanan di daerah dengan tipe iklim A atau B. Tipe tanah Alfisol, Ultisol, Inceptisol, dengan ketinggian tempat 0-600 m dpl, disarankan pada kelas kesesuaian lahan S1 dan S2.
Status: Komersial

Data : 1. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKK)- Jl. PB Sudirman 90 Jember 68118 - Jawa Timur
              Telp: 0331 - 757130, 757132, 757065 Fax: 0331 - 757131
          2. Tehnik Budidaya Kakao ( silahkan klik disini )

 

Semoga bermanfaat
salam tani


Dwi Hartoyo,SP