Padi merupakan salah satu tanaman sereal yang terpenting. Tanaman ini merupakan bahan makanan pokok hampir separuh penduduk duni, sedangkan di Indonesia merupakan bahan makanan pokok utama.
Pembungaan padi dipengaruhi oleh dua faktor ekologi yaitu suhu dan fotoperiodisma atau fotoperiode.
Suhu rata-rata yang dibutuhkan tanaman padi selama pertumbuhannya adalah antara 20 - 30 derajat celcius, walaupun demikian di jepang padi dapat tumbuh dengan baik dimusim panas pada suhu 21 derajat. Lebih rinci lagi tanaman padi menghendaki suhu minimum pada saat perkecambahan 11 - 13 derajat celcius dan untuk berbunga antara 22 - 23 derajat dan pada saat pembentukan bulir antara 20 - 21 derajat. Bahkan padi dapat tumbuh di ketinggian 3300 meter di Himalaya. Suhu juga berpengaruh terhadap kecepatan masak tanaman padi, semakin rendah suhu rata-ratanya semakin lama proses masak tanaman padi tersebut.
Fotoperiode sangat berpengaruh pada keadaan setelah fase vegetatif dasar. Di daerah tropis hal ini tidak begitu menentukan karena umumnya panjang hari relatif sama. Padi termasuk tanaman heliopytes, oleh karena itu intensitas cahaya yang tinggi sangat diinginkan, terutama pada stadia generatif.
Curah hujan yang dikehendaki oleh tanaman padi adalah curah hujan yang merata selama pertumbuhan, sekitar 25 - 30 mm/ tahun.
Tanah-tanah yang cocok untuk tanaman padi adalah tanah-tanah lempung berliat sampai liat, namun tanah-tanah Alluvial juga baik untuk tanaman padi. Kisarana pH antara 4,5 - 8,7, jika dilihat dari kisaran pH yang disukai oleh padi, ternyata tanaman padi mempunyai kisaran toleransi yang luas terhadap kemasaman tanah. Selain hal di atas, air juga sangat penting untuk tanaman padi terutama pada periode vegetatif dan pembentukan bulir.
(Sumber foto: pertaninak.blogspot.com) |