PANEN JAMBU METE


PANEN JAMBU METE - Hal yang terkait dengan panen jambu mete antara lain adalah sebagai berikut:

PANEN JAMBU METE

PANEN JAMBU METE
PANEN JAMBU METE
A.1. Ciri & Umur Panen

Ciri-ciri buah jambu mete yg sudah tua adalah sebagai berikut:
  1. Warna kulit buah semu menjadi kuning, oranye, atau merah tergantung pada jenisnya.
  2. Ukuran buah semu lebih besar dari buah sejati.
  3. Tekstur daging semu lunak, rasanya asam agak manis, berair, & aroma buahnya mirip aroma stroberi.
  4. Warna kulit bijinya menjadi putih keabu-abuan & mengilat. Ketepatan masa panen & penanganan buah mete selama masa pemanenan merupakan faktor penting. Tanaman jambu mete dpt dipanen untuk pertama kali pada umur 3-4 tahun. Buah mete biasanya telah dpt dipetik pada umur 60-70 hari sejak munculnya bunga. Masa panen berlangsung selama 4 bulan, yaitu pada bulan November sampai bulan Februari tahun berikutnya. Agar mutu gelondong/kacang mete baik, buah yg dipetik harus telah tua.
A.2. Cara Panen

Sampai saat ini ada dua cara panen yg lazim dilakukan di berbagai sentra jambu mete di dunia, yaitu cara lelesan & cara selektif.

a) Cara lelesan

Dilakukan dgn membiarkan buah jambu mete yg telah tua tetap di pohon & jatuh sendiri atau para petani menggoyang-goyangkan pohon agar buah yg tua berjatuhan.

b) Cara selektif

Dilakukan secara selektif (buah langsung dipilih & dipetik dari pohon). Apabila buah tidak memungkinkan dipetik secara langsung, pemanenan dpt dibantu dgn galah & tangga berkaki tiga.

A.3. Prakiraan Produksi

Banyaknya hasil panen tergantung dari umur tanam. Jambu mete yg berumur 3-4 tahun dpt menghasilkan gelondong kering 2-3 kg/pohon. Hasil ini meningkat menjadi 15-20 kg/pohon pada umur 20-30 tahun. Tanaman jambu mete sebenarnya masih dpt berproduksi sampai umur 50 tahun, tetapi masa paling produktifnya adalah pada umur 25-30 tahun. Baca Selengkapnya tentang budidaya jambu mete di : Teknik Cara Budidaya Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Lengkap
Artikel Lainnya:

Semoga artikel tentang PANEN JAMBU METE ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa dengan Budidaya!