Hama dan Penyakit Tanaman Palem - Budidaya Petani. Simak selengkapnya mengenai Hama dan Penyakit Tanaman Palem berikut.
Hama dan Penyakit Tanaman Palem
Dibandingkan tanaman hias lainnya, palem relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Jika ada, serangan hama biasanya lebih sering terjadi daripada penyakit.
6.1. Hama
1. Belalang (Aularches miliaris dan Valanga nigricans)
o Gejala: daun rusak ditandai dengan terlihatnya gigitan tidak teratur di tepi daun. Serangan berat, yang tersisa hanya tulang daun.
o Pengendalian: dengan membunuh belalang, menanam tanaman peutup tanah seperti Colopogonium sp. dan Centrosema sp., penggunaan insektisida Basudin 90 SC (2cc/liter).
2. Ulat penggulung daun (Hidari irava)
o Gejala: helaian daun palem menggulung, daun palem tinggal tulangnya saja, kadang-kadang hanya hanya separuh anak daun yang ditinggalkan.
o Pengendalian: dengan parasit telur Neotelenomus sp. dan Anastatus sp. Pengendalian kimia dengan insektisida Basudin 60 EC.
3. Kutu daun palem (Aspidiotus destructor)
o Gejala: daun menjadi merah keabu-abuan. Di permukaan daun tampak bercak menguning. Selanjutnya daun menguning semua, daun tidak tumbuh berkembang dan mati.
o Pengendalian: dengan menggunakan parasit hama Scimnus sp. atau Cryptoghatha sp. Pengendalian kimia dengan Malathion, Kelthane, Supracide 0,05%.
4. Kumbang penggorok daun (Brontispa longissima)
o Gejala: merusak pohon palem muda, kumbang bersembunyi di antara lipatan anak daun muda yang belum membuka. Daun akan berkerut hingga mati.
o Pengendalian: dengan memotong daun yang terserang, menyemprot tanaman setiap 4-6 minggu dengan insektisida berbahan aktif karbaril seperti Carbavin 85 WP, Dicarbam 85 S, Sevin 50 dengan konsentrasi 0,15 % atau berbahan aktif dieldrin seperti Dieldrin 20 Sc dengan konsentrasi 0,16 %.
5. Kumbang palem (Anadastus sp.)
o Gejala: kumbang menggerek daun muda kemudian ke daun tua.
o Pengendalian: dengan insektisida Dekasulfan 350 EC atau Thiodan 35 EC.
6. Kutu putih (Aleyrodidae sp.)
o Kepik ini bergerombil di balik daun atau lipatannya. Cairan madu yang dihasilkan merangsang semut untuk bergerombol.
o Pengendalian: insektisida berbahan aktif dimethoate seperti Perfekthion 400 EC.
7. Kutu perisai (Parlatoria sp.)
o Gejala: daun menguning yang dimulai dengan bintik kecil kuning.
o Pengendalian: membilas daun yang sakit dengan air sabun dan penyemprotan insektisida Supracide 40 EC atau Dimacide 400 EC.
8. Tungau merah (Tetranychus urticae)
o Gejala: menyerang dari tanaman bagian bawah ke atas. Daun yang diserang menjadi kuning, kusam, kuning pucat dan layu bila disiram.
o Pengendalian: dengan akarisida Kelthan, Endosan, Moroscide atau Acarin serta membersihkan gulma di sekeliling tanaman.
6.2. Penyakit
1. Bercak daun :
o Penyebab: jamur Fusarium sp., Pestalotia sp., Gloesporium sp. dan lain-lain.
o Gejala: pada daun tua atau muda terdapat bercak berbagai bentuk berwarna kuning atau hijau yang akan menghilang. Bercak ini meninggalkan bekas terang berwarna hitam, abu-abu dan coklat. Bagian tersebut kemudian kering. Serangan berat seluruh tajuk kering dan daun menutup. Buah akan rontok.
o Pengendalian: memotong dan membakar bagian yang sakit, penyemprotan fungisida Dithane M-45, Difolatan 4F dengan kepekatan 0,1-0,2 %.
2. Layu pucuk
o Penyebab: jamur Thielaviopsis sp., Botrydiplodia sp., Fusarium sp., Chlaraopsis sp., Erwinia sp. dan Pseudomonas sp.
o Gejala: daun mahkota layu secara tiba-tiba, daun menjadi kusam, pelepah daun bergantungan dan gugur. Kematian terjadi dengan cepat (1-3 bulan).
o Pengendalian: memperbaiki pengelolaan tanaman termasuk pemupukan yang berimbang, sanitasi lingkungan, membuang dan membakar tanaman yang terserang.
3. Penyakit akar
o Penyebab: jamur parasit dan nematoda. Perubahan warna daun, ujung daun mengkerut dan kering.
o Gejala: dapat menyebar ke pangkal daun.
o Pengendalian: sama dengan yang dilakukan untuk penyakit layu pucuk.
Demikian artikel Hama dan Penyakit Tanaman Palem, semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya: