Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati, terutama untuk minyak makan atau minyak goreng. Selain digunakan untuk minyak makan, kelapa juga digunkaan sebagai bahan mentah untuk industri sabun dan margarine. Bahan produksi utama yang diharapkan dari kelapa adalah bagian buahnya. Akan tetapi walaupun begitu, jika diperinci lebih dalam lagi ternyata seluruh bagian tanaman kelapa sangat bermanfaat. Buahnya seperti yang telah dijelaskan di atas, daunnya dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk organik atau sebagai pakan ternak, lidinya digunakan untuk sapu lidi, batangnya dapat digunakan untuk bahan bangunan, serta akarnya dapat dijadikan sebagai bahan baku obat atau dapat juga sebagai bahan baku pupuk organik. Kopra merupakan hasil endosperm biji yang dikeringkan yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Tanaman kelapa tumbuh baik pada latitud (ketinggian tempat) dari ekuator sampai 15 derajat. Tinggi tempat yang diinginkan adalah 0 sampai 300 meter di atas permukaan laut. Pada latitud dan altitud yang lebih tinggi kelapa dapat juga tetap hidup tetapi produksi buah ditinjau dari kualitas dan kuantitas akan jauh menurun.
Kelapa menginginkan keadaan yang hangat dengan suhu sekitar 25 sampai 20 derajat celsius. Temperatur di bawah 20 deraajat celsius akan menurunkan produksinya. Temperatur yang terlalu tinggi, di atas 38 derajat celsius akan mengakibatkan kerusakan dan kemunduran produksi buah, apalagi jika tidak diimbangi dengan persediaan air yang cukup, karena energinya banyak hilang akibat proses transpirasi.
Curah hujan yang diinginkan kelapa, minimum 1500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Tanaman kelapa akan sangat menurun produksinya jika pada tahun sebelumnya mengalami kekeringan atau curah hujannya di bawah 1200 mm per tahun. Kelapa dapat tumbuh pada daerah dengan curah hujan di atas 3000 mm per tahun yang penting drainase tanah baik.
Penyinaran matahari penting untuk menghasilkan assimilat dalam rangka membentuk senyawa-senyawa minyak dalam endospermanya. Karena itu lah tanaman kelapa yang tumbuh di daerah-daerah yang selalu banyak awan, produksinya sangat rendah.
Tanaman kelapa toleran terhadap kelembaban udara dan yang dikehendakinya berkisar antara 80 - 90 %, minimum 65 %. Jika kelembaban sangat rendah akan mengakibatkan terhalangnya pembentukan bunga betina atau gugurnya bunga yang masih muda.
Kelapa sangat menyukai tanah-tanah berpasir di pinggir pantai, dimana muka air tanahnya relatif tinggi. Aerasi dan drainase tanah yang baik, akan mendorong pertumbuhan akar yang sempurna. Tanah-tanah abu vulkanik juga disenangi oleh kelapa, tanah alluvial juga disukai oleh kelapa. Kelapa juga termasuk tanaman yang toleran terhadap salinitas (tingkat keragaman) tanah yang tinggi.
(Sumber foto: kaloriku.com) |