Ekologi Tanaman Ubi Kayu, Singkong (Manihot utilissima)


Ubi kayu atau dikenal juga dengan nama singkong merupakan tanaman yang menghasilkan umbi yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tepung tapioka, karena ituubi kayu disebut juga tapioka atau manioc. Ubi kayu adalah tanaman monoceous (biji berkeping satu) dan seringkali terjadi perkawinan silang atau perkawinan sendiri. Umbinya mengandung karbohidrat berkalori tinggi. Bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan padi dan jagung sehingga banyak digunakan sebagai bahan makanan pencampur utama makanan pokok di berbagai daerah di Indonesia.

Tanaman ubi kayu ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropika basah dan daerah dengan distribusi curah hujan yang merata antara 1000 sampai 2000 mm per tahun. Bahkan dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 500 mm per tahun dan 5000 mm per tahun, asalkan air jangan sampai tergenang di daerah sekitar perakaran. Keistimewaan tanaman ini adalah dapat bertahan hidup pada musim kering dan hujan. Namun di daerah dengan hujan yang tidak teratur dapat menurunkan produksinya bahkan kualitas umbinya.

Tanah yang baik untuk pertanaman ubi kayu adalah tanah-tanah lempung berpasir  atau lempung yang gembur dengan drainase yang baik. Walaupun demikian, ubi kayu dapat juga tumbuh di tanah-tanah gersang dari ringan sampai berat. Derajat kemasaman tanah yang diinginkan oleh ubi kayu adalah kisaran antara 6 - 7,5. Akan tetapi, pada tanah-tanah lateritik gembur pada pH 5,5 ubi kayu dapat juga tumbuh dengan baik. Yang terpenting adalah menjaga agar drainase tetap baik karena jika drainasenya buruk dapat mengakibatkan busuknya umbi dan produksi akan jauh menurun.

Walaupun tanaman ubi kayu dapat tumbuh di dataran tinggi, akan lebih produktif jika di tanam di daerah dataran rendah dan lembah. Karena adanya kolerasi positf antara kandungan HCN di dalam umbi ubi kayu dengan semakin tingginya tempat. 

Cahaya matahari mutlak diperlukan walaupun tanaman ini termasuk heliophytes atau tanaman dengan hari pendek. Suhu optimal yang disukainya adalah antara 18 sampai 35 derajat celsius dengan kelembaban rata-rata sebesar 65 %.

menanam-tanaman
(Sumber foto: log.viva.co.id)