PASCA PANEN SEMANGKA


PASCA PANEN SEMANGKA. Berikut adalah artikel yang terkait dengan pasca panen semangka.

PASCA PANEN SEMANGKA

PASCA PANEN SEMANGKA
PASCA PANEN SEMANGKA
1.
Pengumpulan
Pengumpulan hasil panen sampai siap dipasarkan, harus diusahakan sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan buah, sehingga akan m’pengaruhi mutu buah & harga jualnya. Mutu buah dipengaruhi adanya derajat kemasakan yg tepat, karena akan m’pengaruhi mutu rasa, aroma & penampakan daging buah, dgn kadar air yg sempurna.
2.
Penyortiran & Penggolongan
Penggolongan ini biasanya tergantung pd pemantauan & permintaan pasaran.
Penyortiran & penggolongan buah semangka dilakukan dlm beberapa klas antara lain:
1) Kelas A : berat = 4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
2) Kelas B : berat ± 2-4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
3) Kelas C : berat < 2 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak.
3.
Penyimpanan
Penyimpanan buah semangka di tingkat pedagang besar (sambil menunggu harga
lebih baik) dilakukan sbg berikut:
1)
Penyimpanan pd suhu rendah sekitar 4,4 derajat C, & kelembaban udara antara 80-85%;
2)
Penyimpanan pd atmosfir terkontrol (merupakan cara pengaturan kadar O2 & kadar CO2 dgn asumsi oksigen atau menaikan kadar karbon dioksida (CO2), dpt mengurangi proses respirasi;
3)
Penyimpanan dlm ruang tanpa pengatur suhu: m’rupakan penyimpanan jangka pendek dgn cara memberi alas dari jerami kering setebal 10-15 cm dgn disusun sebanyak 4-5 lapis & setiap lapisnya diberi jerami kering.
4.
Pengemasan & Pengangkutan
Di dlm mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pd tujuan akhir dilakukan pengemasan dgn proses pengepakan yg scr benar & hati-hati.
1)
Menggunakan tempat buah yg standar utk mempermudah pengangkutan.
2)
Melindungi buah saat pengangkutan dari kerusakan mekanik dpt dihindari.
3)
Dibubuhi label pd peti kemas terutama tentang mutu & berat buah.
5.
Penanganan Lain
Pemasaran m’rupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai harga & jalur-jalur pemasaran mulai dari produsen (petani) sampai konsumen. Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya. Pemasaran biasa dilakukan melalui sistem borongan dgn harga yg lebih rendah, atau melalui beberapa tahapan (seperti produsen, pengumpul, pengecer).


Baca Selengkapnya tentang Teknik Cara Budidaya SEMANGKA ( Citrullus vulgaris) Lengkap di : Teknik Cara Budidaya SEMANGKA ( Citrullus vulgaris) Lengkap

Artikel Lainnya: