Tekhnik Budidaya Semangka


menanam-tanaman
( Sumber Foto : cybex. deptan.go.id)
Semangka merupakan tanaman menjalar yang memerlukan lebih banyak ruang daripada sayuran lainnya, semangka dibudidayakan dengan cara yang sama seperti mentimun. Untuk pengusahaan komersil, penanaman dalam bedengan sangat dianjurkan, karena tanamannya terutama buahnya tidak tahan terhadap genangan air. Manisnya buah tergantung dari jumlah hari cerah selama perkembangan buah dan pada kecukupan pupuk kalium, terutama sulfat kalium. 

Budidaya semangka akan lebih baik jika :
1. Ditanam dalam kantong plastik berlubang-lubang atau kantong yang dapat terurai secara hayati (biodegradable) (yang dapat ditanam seluruhnya) dengan ukuran 12x10 cm. Ini untuk mencegah kehilangan benih oleh burung, tikus, atau hama lain dan memudahkan penyulaman tanaman-tanaman yang mati setelah penanaman. 
2. Pemberian mulsa yang menutupi bagian atas bedengan juga bermanfaat dan mencegah padatnya permukaan tanah pada hari-hari yang panas. Untuk menghindari terbakarnya daun tanaman sebaiknya disiram pada sore hari atau dini hari. (suatu dasar perlakuan yang baik untuk semua sayuran)
3. Berikan pupuk dasar dengan 400 kg pupuk 12:12:17:2 + UM dan 200 kg urea yang diberikan dalam 6 dosis yang sama sampai 6 minggu.

Perlindungan Tanaman
Semangka lebih rentan terhadap hama dan penyakit daripada anggota-anggota genus Cucurbita. Penyakit yang lazim adalah antraknosa (Colletotrichum legenarium), yang mungkin paling berat dan menyerang daun dan buah. Suatu infeksi dini, tak pelak menyebabkan penurunan besar dalam hasil. Penyakit lain yang lazim adalah Cercospora citrullina (bercak daun) dan busuk batang berlendir (Didymella bryoniae), yang menyerang batang dan menyebabkannya terbelah membuka, kadang-kadang membunuh tanamannya. Semuanya dapat dikendalikan dengan Dithane M-45, Benlate, Daconil, dan lain-lain. Jika menggunakan pestisida sistemik, seperti Benlate, adalah bijaksana untuk menyelanginya dengan fungisida bersprektrum lebar agar supaya mengurangi resiko terjadinya kekebalan jamur terhadap fungisida sistemik tersebut.

Kerugian besar hingga 80% dapat terjadi apabila buah-buahan tergenang air selama 24 jam. Jamur penyebabnya adalah Corticium rolfsii, tetapi dapat diatasi dengan cara sederhana tapi bijaksana, yaitu dengan mengangkat buah di atas kerangka tongkat kaki tiga. Hal ini juga akan memperbaiki bentuk dan kualitas buah dan meniadakan kerusakan oleh serangga tanah, siput dan lain-lain.

Perlindungan terhadap lalat buah sebagai hama utama adalah hal yang mutlak dilakukan. Tidak adanya tindakan dapat mengakibatkan kerugian besar jika mereka diserang pada stadia muda dan cacat bentuk yang berat jika mereka ditusuk ketika lebih tua. Dimecron ternyata lebih baik tetapi banyak insektisida sistemik lain mungkin akan lebih efektif. Sekali buah telah tumbuh selama dua atau tiga minggu, kulit luarnya akan menebal dan buah tidak mudah mengalami kerusakan.