Mengobati tanaman dari penyakit dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya juga dengan menggunakan senyawa kimia, meski dalam beberapa kampanye penggunaan senyawa kimia harus dikurangi, namun untuk mengembalikan kondisi tanaman kepada keadaan yang sehat terkadang juga diperlukan pestisida.
Untuk anda yang membutuhkan referensi tentang pestisida yang digunakan untuk perlakukan benih dan pengobatan penyakit pada masa vegetatif tanaman, berikut ini kita sajikan tabel pengobatan penyakit untuk perlakuan pada benih dan pencelupan bagian vegetatif.
Jika daftar pestisida yang ingin anda cari tidak ditemukan disini, anda bisa kunjungi daftar racun herbisida untuk pengendalian gulma pada tanaman pada link ini [Daftar Racun Herbisida Untuk Mengendalikan Gulma Pada Tanaman Sayuran]
* Sumber William Uzo - Produksi sayuran di daerah tropis 1993
No | Zat Kimia Terkandung | Merek Dagang | Sifat Dan Rentang Pengendalian | Tindakan Keamanan |
---|---|---|---|---|
1 | Merkuri organik | Ceresan M, Agallol, Aretan, Tillex, Panogen, Quintex | Spektrum lebar, non sistemik, untuk jamur tanah penyebab rebah semai, busuk leher akar dan patogen daun terbawa tanah | Beracun, gunakan topeng muka dan sarung tangan |
2 | Merkuri an organik | Calomel, Cyclesan,Batlle | Spektrum lebar, non sistemik, hama dan penyakit tanah akar termasuk pekuk | Sangat beracun hindari tertelan dan kontak kulit |
3 | a. Ditiokarbamat, Captan b. Mancozeb maneb c. Thiram zineb | Orthocide, Capton, Santhane Dithane M-45, Manzate Dithane M-22, Agrox, Trianzone, Afrocobre Arasan, Tersan, Thirasam Dithane Z-78, Polyram-Z | Sistemik, non sistemik, semua fungisida serba bisa, juga dipakai luas sebagai pelindung daun terhadap berbagai penyakit | Umumnya tidak beracun tetapi dianjurkan memakai topeng muka dan sarung tangan |
4 | Chloramil | Spergon | Spektrum lebar, NC, perawat benih yang sangat baik | Daya racun rendah |
5 | Tecnazene | Fusarex, Foloson | Non sistemik, khusus untuk busuk fusarium pada kentang dalam simpanan dan Botrytis pada sayuran, juga penghambat pertunasan pada kentang | Tidak beracun |
6 | Tolklofos metil | Rizolex | Non sistemik, baik sekali untuk Rhizoctania spp, sebagai perawat benih atau dicampur dalam tanah | Daya racun rendah |
7 | Senyawa-senyawa sistemik Benomil | Benlate, Afungil, Benosan, Arboral | Spektrum lebar, tak mengendalikan fikomisetes, misalnya embun tepung, Pythium spp | Umumnya tidak beracun tetapi gunakan topeng muka dan sarung tangan |
8 | Karbendazin, Thiabendazol | Bavistin, Derosal, Delsene Tecto, Martec, Storite, Mycozol | Spektrum lebar, tak mengendalikan fikomisetes, misalnya embun tepung, Pythium spp, Berguna untuk perawatan sayuranpasca panen | Umumnya tidak beracun tetapi gunakan topeng muka dan sarung tangan |
9 | Aluminium trisetil fosfonat | Alliate, Mikal, Rhodax | Khusus untuk fikomiseta seperti embun tepung, Pythium spp | Tidak beracun |
10 | Metalaksil | Ridomil MZ | Khusus untuk fikomiseta seperti embun tepung, Pythium spp, tetapi sekarang mengandung Dithane M-45 sebagai spektrum luas | Hindari serbuk masuk kedalam mata |
11 | Furalaksil | Fongarid, Fonganil | Khusus untuk fikomiseta seperti embun tepung, Pythium spp, sekarang mengandung Dithane M-45 sebagai spektrum luas | Tidak beracun |
12 | Protiokarb | Previcur, Dynone | Digunakan sebagai protektan (pelindung) | Tidak beracun |
13 | Etirimol | Milstem, Milcurb, Milgo | Efektif terhadap penyakit tepung sebagai perawat benih atau semprotan daun | Tidak beracun |
14 | Karbosin | Vitavax, Vitaflo | Sebagai perawat benih terhadap Rhizoctania spp pada sayuran | Tidak beracun |
15 | Oksicarboksin | Plantvax, Rendor | Benih atau daun terhadap karat | Tidak beracun |
16 | Imazalil | Fungaflor | Spektrum lebar, benih atau semprotan daun | Tidak perlu pakai topeng muka |
* Sumber William Uzo - Produksi sayuran di daerah tropis 1993