Bagi anda yang masih belum banyak mengerti tentang istilah-istilah dalam bidang pertanian berikut ini kita coba tuliskan kamus istilah dalam bidang pertanian, terkadang istilah ini sering memicu pengertian yang rancu dikalangan masyarakat khususnya dikalangan petani itu sendiri.
Agronomi : Ilmu produksi tanaman
Air tersedia : air tanah yang bertahan sesudah kelebihannya teratur, yaitu Antara kapasitas lapangan dan titik layu permanen.
Ambang ekonomi : tindakan hama yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya tingkat kerusakan ekonomi.
Anaerob : suatu proses yang dapat berlangsung tanpa oksigen; (untuk tanah) tanah yang tempat air yang oksigennya telah terdesak keluar.
Anakan : tunas yang bercabang pada rumput atau tanaman serealia.
Antagonisma : penghalang pengambilan suatu unsur oleh unsur lain, misalnya untuk oleh kalium, pada akar tanaman.
Antraknosa : penyakit dengan gejala khas luka yang tenggelam.
Aplikasi lajur : suatu perlakuan yang diberikan dalam suatu lajur disamping tanaman dalam baris.
Bahan aktif (b.a) : bagian aktif suatu formulasi / ramuan bahan kimia.
Bahugalur : suatu campuran sejumlah galur tanaman yang secara genetik berbeda yang tampaknya serupa.
Bakteri : jasad bersel tunggal yang hidup sebagai parasite atau saprofit.
Batang atas : suatu tunas atau kuncup vegetatif yang digunakan untuk disambungkan diatas batang bawah.
Batuan malihan/metaforf : batuan yang mengalami perubahan mendasar oleh panas atau tekanan.
Bercak, luka : suatu noda yang disebabkan oleh penyakit, air ludah serangga atau gangguan lain.
Budidaya hara : menanam tanaman dalam bahan/media lengai (inert, lembam) yang dipasok larutan hara (Hidroponik)
Buku : suatu daerah pada tanaman tempat munculnya cabang dan daun.
Bulbil : kincup vegetative pada tanaman.
Butir – renai : zarah-zarah kimia yang dijendalkan menjadi butiran / pulung agar mudah memberikannya, biasanya pada tanah.
Cacar : suatu penyakit tanaman yang melibatkan semua bagian tanaman, tetapi biasanya mengacu kepada penyakit-penyakit yang penyebarannya cepat seperti penyakit layu pada kentang (potato blight).
Dorman : hidup tetapi tidak aktif, misalnya kuncup, biji yang tidak berkecambah, spora.
Ekosistem : suatu system interaksi Antara mahluk-mahluk yang hidup dengan lingkungan fisiknya.
Ekslusi/pengeluaran : pengendalian hama atau penyakit dengan mencegahnya masuk ke suatu daerah atau Negara misalnya dengan peraturan/undang-undang.
Eksokarp : lapisan luar kulit /dinding buah.
Eksotik : asing – tidak asli atau berasal setempat.
Embun madu : suatu cairan manis yang dikeluarkan oleh beberapa hemiptera untuk cairan serangga lain (misalnya, semut); suatu media tumbuh untuk kapang jelaga.
Endemic : selalu ada di suatu daerah (diterapkan pada hama dan penyakit)
Endocarp : lapisan dalam dari dinding buah.
Endosperm : makanan cadangan dalam biji.
Epidemic : suatu peningkatan adanya penyakit atau hama sampai tingkatan yang membahayakan.
Epidemiologi : ilmu yang memperlajari perkembangan penyakit dalam suatu populasi.
Epidermis : lapisan luar jaringan tanaman atau jaringan serangga.
Fakultatif : bebas pilih, dapat memilih (digunakan pada hama atau pathogen yang dapat hidup baik pada inang hidup atau bahan mati)
Fikomisetes : suatu kelompok besar jamur yang hifanya umumnya tidak bersekat melintang, yaitu seperti senosit.
Fitosanitasi : pembuangan dan pemusnahan bahan tanaman yang terinfeksi atau terserang yang mungkin menjadi sumber infeksi ulang bagi pertanaman.
Fitotoksik : dapat merusak atau membunuh tanaman atau bagian tanaman.
Fumigasi : penggunaan gas racun (yaitu fumigan) untuk membunuh jasad pengganggu seperti jamur atau bakteri tanah.
Fungisida : bahan kimia yang membunuh jamur/fungi.
Geluh : tanah yang jumlah lempung, pasir, dan debunya dalam proporsi yang seimbang.
Untuk istilah pertanian lainnya kami telah tuliskan pada artikel berikut ini, [Kamus istilah biologi pertanian jilid 2]