Ramuan Ampuh Pengendali Serangga Penghisap Tanaman


Pendekatan pengendalian serangga perusak tanaman (hama) seharusnya lebih kepada tata cara alami, dimana cara ini diyakini lebih beradab dan mampu menjaga ekosistem lingkungan sesuai dengan aslinya, mengenal istilah-istilah Biologi dalam perlakuan serangga hama ini juga penting, sebagaimana yang telah kami bahas sebelum ini, yakninya tentang Biological Control dan Parasitoid, untuk anda yang belum sempat membacanya pemahanan mudah istilah Biological Control silahkan klik [link] ini, dan untuk anda yang ingin membaca tentang Parasitoid silahkan klik [link] ini.

Oke, berikut ini kita masih membahas tentang pengendalian serangga dengan cara yang beradab tadi, hasil pembacaan analytic kami, blog sederhana ini (menanam-tanaman - panduan singkat bercocok tanam) dikunjungi oleh berbagai Negara di dunia, seperti Amerika, Rusia, Eropha, Qatar dan Negara bagian benua amerika lainnya, dunia internasional yang kami kira sudah sangat lebih dahulu dibanding Indonesia soal tata kelola tanaman, ternyata masih membutuhkan artikel-artikel dasar tentang tanaman, kesimpulan besar yang kami dapati dari kunjungan berbagai Negara ini adalah, bahwa ternyata petani-petani di dunia luar sana (diluar indonesia) juga mengalami nasib yang sama dengan petani-petani Indonesia.

Nasib yang sama tersebut paling tidak soal mengendalikan hama dan penyakit tanaman ini, manakala Negara-negara maju sudah berdaulat dengan teknik kimiawi dalam budidaya tanaman, tampaknya mereka juga terus mengalami pertikaian dengan serangga-serangga ini, pembahasan singkat kita tentang “Ramuan ampuh pengendali serangga penghisap” kali ini, kami harap turut pula membantu petani-petani kita di Negara-negara lain, sebelum kita lanjutkan ada perlunya kami memberitahukan kepada anda, bahwa “Ramuan rahasia” ini kami intip dari usaha pertanian organic yang dilakukan oleh IPO (Institute Pertanian Organik) Aie angek, kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dimana ramuan ini terlebih dahulu sudah diteliti oleh IPO dan sudah diterapkan dalam usaha pertanaman, karena kami meyakini ramuan ampuh ini bermanfaat untuk pertolongan petani-petani di belahan alam semesta ini, maka kredit penghargaan patut kita berikan kepada IPO Aie Angek, baiklah untuk mempersingkat waktu kita langsung saja kepada ramuannya.

Untuk membuat ramuan ini persiapan yang perlu dilakukan adalah ;

1. Alat-alat

Timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki, baskom, ember, botol atau jeriken sebagai wadah penyimpanan.

2. Bahan-bahan

Daun durian 5 ons, daun sirsak (Annona sp) 5 ons, daun sirih (Piper bettle L) seperempat ikat, daun cengkeh (Eugenia aromatic L) 5 ons, serai harum (Cymbopogon citratus) 4 ons, daun sicerek 4 ons, daun mahoni (Switania mahoni ) 5 ons, daun kulit manis 5 ons, garam seperempat ons, urine kambing 4 liter.

3. Cara pembuatan

Semua bahan ditumbuk satu persatu, bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine kambing, rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian ekstrak tersebut disaring dan ditambahkan garam, berikutnya simpan dalam botol atau jeriken, jangan lupa beri label yang berisi tentang ramuan dan tanggal pembuatan.

Cara menggunakannya (aplikasi)

- 500 cc cairan ramuan diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki sprayer.

- Penyemprotan dilakukan pada tanaman, terutama pada bagian pucuk, kemudian bagian atas dan bawah daun.

- Aplikasi pada tanaman ini dilakukan selama 2 kali seminggu, sampai populasi kutu penghisap dinilai tidak membahayakan lagi.

Baiklah pemirsa, demikian tadi pembahasan kita tentang ramuan ampuh pengendali serangga penghisap, jika anda berhasil mengendalikan serangga penghisap dengan menggunakan ramuan ini, dengan senang hati kami berharap, anda memberitahukan kepada petani-petani lainnya yang sedang mengalami “intimidasi sosial” oleh serangga-serangga penghisap ini, sekian dari kami, selamat mencoba.



#SelamatkanLingkunganDenganOrganik