Ketika kami sedang browsing di situs departeman pertanian Republik Indonesia di www.deptan.go.id kami tertarik untuk mempublikasikan beberapa hasil penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober 2010. Tidak hanya hasil penelitian tetapi juga beberapa konsep pembangunan pertanian. Harapan kami saudara saudara dapat mengambil manfaatnya. Terus terang saja ketika browsing kami menyadari bahwa informasi ini penting tetapi sangat disayangkan informasi itu tidak dikemas secara utuh. Disini kami mengulas kembali tetapi dalam format yang utuh. Semoga tulisan ini bermanfaat.
1. Rumusan Kebijakan Pembangunan Pertanian
Beberapa rumusan kebijakan pembangunan sektor pertanian yang penting selama empat tahun terakhir yang disusun berdasarkan hasil kajian sebagai berikut:
(1) Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Non Pertanian;
(2) Kebijakan Reservasi Lahan Sawah di Jawa;
(3) Kebijakan Kemandirian Pangan Nasional;
(4) Kebijakan Penentuan Harga Dasar Pembelian Gabah;
(5) Kebijakan Peningkatan Tarif Gula untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Tebu;
(6) Kebijakan Harga Air Irigasi;
(7) Kebijakan Tarif Impor Paha Ayam dalam melindungi Industri Perunggasan Nasional;
(8) Kebijakan Tata Niaga dan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Indonesia;
(9) Kebijakan Percengkehan Nasional.
Kebijakan tersebut mempunyai maksud untuk melindungi kesediaan pangan dalam negeri serta melindungi nasip petani dengan melindungi harga pangan, jika rumusan kebijakan tersebut tidak hanya sebatas teori tetapi dengan sungguh sungguh diterapkan hingga di lapisan bawah maka kami yakin maka nasip para petani akan lebih baik. Apabila hal tersebut terjadi maka akan banyak petani-petani muda yang akan terjun di dunia pertanian. Perlu disadari bahwa semakin lama lahan sawah di pulau jawa beralih fungsi menjadi perumahan dan tempat tinggal. Jika hal ini terus berlanjut maka program pemerintah untuk swasembada pangan dengan target terpenuhinya kebutuhan dalam negeri ± 85 % akan sulit terealisasi. Atau dengan Ekstensifikasi dengan perluasan lahan di luar pulau jawa.
Padi adalah salah satu tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan. Upaya untuk menjaga kesediaan pangan di Indonesia dengan mengembangkan tanaman padi yaitu dengan menanam varietas padi yang unggul. Dengan produksi yang semakin banyak, tahan terhadap hama dan penyakit, dan tahan terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrim sebagai efek dari pemasanan global.
Varietas padi yang dikembangkan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBP Padi)- Jl. Raya 9, Tromol Pos 11, Cikampek- Subang 41256 - Jawa Barat- Telp: 0260 - 520157 Fax: 0260 - 520158 - E-mail: balitpa@telkom.net balitpa@litbang.deptan.go.id- Website: http://bbpadi.litbang.deptan.go.id adalah :
VARIETAS PADI SAWAH
VARIETAS VARIETAS PADI TERBARU
NO | VARIETAS | TAHUN PELUNCURAN | KETERANGAN |
1 | Inpari 14 Pakuan | 2011 | Anakan Produktif: +/- 17 malai ; Asal: Cipeundeuy C / Carreon // Way Apo Buru /// IR64 ; Bentuk gabah: Ramping; Bentuk Tanaman: Tegak; Berat 1000 butir: +/- 25,9 gram ; Golongan: Cere ; Jumlah gabah per malai: +/- 106 butir kadar amilosa: +/- 22,5 % ; Kerebahan: Toleran; Kerontokan: Sedang Nomor pedigri: BP3308B-2E-5-B*4; Permukaan daun: Kasar ; Posisi daun: Tegak ; Posisi daun bendera: Tegak ; Potensi hasil: 8,2 ton/ha GKG ; Rata-rata hasil: 6,6 ton/ha GKG ; Tekstur nasi: Pulen ; Tinggi Tanaman: +/- 103 cm Umur tanaman: +/- 113 hari setelah sebar ; Warna batang: Hijau Warna daun: Hijau ; Warna gabah: Kuning bersih ; Warna kaki: Hijau Warna lidah daun: Tidak Berwarna ; Warna telinga daun: Tidak berwarna Keterangan: Umur tanaman 113 hari. Potensi hasil 8,2 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Ketahanan terhadap hama agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, serta rentan terhadap biotipe 3. Ketahanan terhadap penyakit, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe VIII, agak tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan 133, rentan penyakit blas ras 073 dan 173, serta rentan terhadap virus tungro. Cocok ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl. Status: komersial |
2 | Inpari 15 Parahyangan | 2011 | Anakan Produktif: +/- 15 malai ; Asal: TB168E-TB-4-0-1 / Widas // IR64 Bentuk gabah: Ramping ; Bentuk Tanaman: Tegak ; Berat 1000 butir: +/- 26,5 gram ; Golongan: Cere ; Jumlah gabah per malai: +/- 115 butir ; Kadar amilosa: +/- 20,7 % ; Kerebahan: Toleran ; Kerontokan: Sedang ; Nomor pedigri: BP3244-2E-8-8-3-3-1*B ; Permukaan daun: Kasar ; Posisi daun: Tegak Posisi daun bendera: Tegak ; Potensi hasil: 7,5 ton/ha GKG ; Rata-rata hasil: 6,1 ton/ha GKG ; Tekstur nasi: Pulen ; Tinggi Tanaman: +/- 105 cm Umur tanaman: +/- 117 hari setelah sebar ; Warna batang: Hijau ; Warna daun: Hijau ; Warna gabah: Kuning bersih ; Warna kaki: Hijau ; Warna lidah daun: Tidak berwarna ; Warna telinga daun: Tidak berwarna Keterangan: Umur tanaman 117 hari. Potensi hasil 7,5 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Ketahanan terhadap hama agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 2, serta rentan terhadap wereng batang coklt biotipe 3. Ketahanan terhadap penyakit, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak rentan hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, tahan penyakit blas ras 033, agak tahan penyakit blas ras 133 dan 073, rentan penyakit blas ras 173, serta rentan terhadap virus tungro. Cocok ditanam di ekosistem sawah tadah hujan sampai ketinggian 600 mdpl. Status: Komersial |
3 | Inpari 16 Pasundan | 2011 | Anakan Produktif: +/- 17 malai ; Asal: Ciherang/Cisadane//Ciherang Keterangan: Status: komersial |
4 | Inpari 17 | 2011 | Anakan Produktif: +/- 18 malai ;Asal: Bio9-MR-V3-11-PN-5 // IR64*3 / IRBB21; Bentuk gabah: Ramping; Bentuk Tanaman: Tegak; Berat 1000 butir: +/- 25 gram; Golongan: Cere Indica; Jumlah gabah per malai: +/- 139 butir
Status: Komersial |
5 | Inpari 18 | 2011 | Anakan Produktif: +/- 15 malai ;Asal: BP364B-33-3-PN-5-1 / Bio530B-45-9-3-1; Bentuk gabah: Panjang/ramping; Bentuk Tanaman: Tegak; Berat 1000 butir: +/- 29,0 gram; Golongan: Indica; Jumlah gabah per malai: +/- 170 butir Keterangan: Status: Komersial |
6 | Inpari 19 | 2011 | Anakan Produktif: +/- 15 malai; Asal: BP342B-MR-1-3 / BP226E-MR-76 Keterangan: Status: Komersial |
7 | Inpari 20 | 2011 | Anakan Produktif: +/- 15 malai ; Asal: S2823E-KN-33 / IR64 // S2823E-KN-33; Bentuk gabah: Ramping; Bentuk Tanaman: Tegak; Berat 1000 butir: +/- 25,6 gram; Golongan: Cere; Jumlah gabah per malai: +/- 102 butir; Kadar amilosa: +/- 21,1 %; Kerebahan: Toleran; Kerontokan: Mudah; Nomor pedigri: BP2080-2E-KN-6-1; Permukaan daun: Kasar; Posisi daun bendera: Tegak Keterangan: Status: Komersial |
8 | Inpari Sidenuk | 2011 | Anakan Produktif: +/- 15 malai; Asal: Diah Suci diradiasi sinar gamma dengan dosis 0,20 kGy dari 60Co; Bentuk gabah: Ramping; Bentuk Tanaman: Tegak Keterangan: Status: Komersial |
9 | Saganggam Panuah | 2011 | Komoditas: Padi Sawah Tahun: 2011 Keterangan: Umur tanaman 104 hari. Potensi hasil 8,8 ton/ha GKG. Tekstur nasi Pulen. Ketahanan terhadap hama, agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, dan agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 2 dan 3. Ketahanan terhadap penyakit, tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, rentan terhadap virus tungro, agak tahan terhadap blas ras 033 dan rentan terhadap ras 133,073 &173. Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl dan tidak dianjurkakn untuk ditanam di daerah endemik tungro. Status: Komersial |
10 | Impago 7 | 2011 | Komoditas: Padi Gogo ;Tahun: 2011; Anakan Produktif: +/- 19 batang Keterangan: Status: Komersial |
11 | Impago 8 | 2011 | Komoditas: Padi Gogo; Tahun: 2011; Anakan Produktif: +/- 12 batang
Status: Komersial |
12 | HIPA 12 SBU | 2011 | Komoditas: Padi Hibrida; Tahun: 2011; Anakan Produktif: +/- 15 batang; Asal: Persilangan antara GMJ6A x Restorer PK89 (BH95e-Mr-15-6-2-2); Bentuk gabah: Ramping; Bentuk Tanaman: Tegak; Berat 1000 butir: +/- 26,5 gram Keterangan: Status: Komersial |
13 | HIPA 13 | 2011 | Komoditas: Padi Hibrida; Tahun: 2011; Anakan Produktif: +/- 14 batang; Asal: Persilangan antara GMJ6A x Restorer PK90 (BH95e-Mr-15-6-2-3); Bentuk gabah: Ramping; Bentuk Tanaman: Tegak; Berat 1000 butir: +/- 26,5 gram Keterangan: Status: Komersial |
14 | HIP14 SBU | 2011 | Komoditas: Padi Hibrida; Tahun: 2011; Anakan Produktif: +/- 16 batang Keterangan: Status: Komersial |
15 | HIPA Jatim 1 | 2011 | Komoditas: Padi Hibrida; Tahun: 2011; Anakan Produktif: +/- 16 batang Keterangan: Status: Komersial |
16 | Inpari 11 | 2010 | Padi Irigasi Umur tanaman 108 hari. Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1 dan 2, serta rentan terhadap biotipe 3. Tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, agak tahan terhadap strain Iv dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 133. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. Status : Komersial |
17 | Inpari 12 | 2010 | Padi Irigasi Umur tanaman 103 hari. Potensi hasil 8,0 ton/ha. Tekstur nasi pera. Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1 dan 2, serta agak rentan terhadap biotipe 3. Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. Tahan terhadap penyakit blas ras 033, agak tahan terhadap ras 133 dan 073 serta rentan terhadap ras 173. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. Status : Komersial |
18 | Inpari 13 | 2010 | Padi Irigasi Anakan Produktif : 17 malai Anjuran : ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl Bentuk Gabah : Panjang ramping Bentuk Tanaman : tegak Bobot 1000 butir : 252 grm Daun bendera : agak terkulai Ketahanan terhadap hama : Tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan 3 Ketahanan terhadap penyakit : Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173 Permukaan daun : kasar Posisi daun : tegak Potensi hasil : 8,00 Ton/ ha Rata rata produksi : 6,59 Ton/ha Tekstur nasi : Pulen Tinggi tanaman : 101 cm ; Umur tanaman 103 hari. Info lainnya : Umur tanaman 103 hari. Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi Pulen. Tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan 3. Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173. Cocok ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl Pemulia : Nafisah, Cucu Gunarsih, Bambang Suprihatno, Aan A.Daradjat. Trias Sitaresmi, M.Yamin Samaullah Peneliti : Baehaki SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu, AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin Tehnisi : Thoyib S.Maaruf,Maman Suherman,Uan DS,Karmita, Meru. Suwarsa, Dede Munawar Status :Komersial |
19 | Impago 4 | 2010 | Padi gogo Umur tanaman 124 hari. Potensi hasil 6,08 ton/ha. Tektur nasi pulen. Tahan terhadap beberapa ras penyakit blas. Toleran terhadap keracunan AL (60 ppm). Baik ditanam di lahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning dengan tingkat keracunan aluminium sedang Status : Komersial |
20 | Impago 5 | 2010 | Padi gogo Umur tanaman 118 hari. Potensi hasil 6,18 ton/ha. Tektur nasi sangat pulen. Tahan terhadap beberapa ras penyakit blas. Toleran kekeringan, agak toleran terhadap keracunan AL (60 ppm). Baik ditanam di lahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning dengan tingkat keracunan aluminium sedang Status : Komersial |
21 | Impago 6 | 2010 | Padi gogo Umur tanaman 113 hari. Potensi hasil 5,81 ton/ha. Tektur nasi pulen. Agak toleran terhadap keracunan AL (60 ppm). Baik ditanam di lahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning dengan tingkat keracunan aluminium sedang. Status : Komersial |
22 | Inpara 6 | 2010 | Padi Pasang Surut/Lebak Umur tanaman 117 hari. Potensi hasil 5,98 ton/ha. Tekstur nasi sedang. Tahan terhadap penyakit blas, agak tahan terhadap HDB strain IV. Toleran terhadap keracunan Fe. Baik ditanam di lahan rawa pasang surut sulfat masam potensial dan rawa lebak Status : Komersial |
23 | Hipa 10 | 2010 | Padi Hibrida Tahun: 2010 Keterangan: Umur tanaman 114 hari. Potensi hasil 10,44 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III. Agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap penyalit tungro. Status: Komersial |
24 | Hipa 11 | 2010 | Padi Hibrida Tahun: 2010 Keterangan: Umur tanaman 114 hari. Potensi hasil 10,62 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III. Agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap penyakit Tungro. Status: Komersial |
25 | Hipa 9 | 2010 | Padi Hibrida Tahun: 2010 Keterangan: Umur tanaman 115 hari. Potensi hasil 10,37 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Peka terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Peka terhadap penyakit tungro, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain III, agak peka terhadap hawar daun bakteri strain VIII. Baik ditanam pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 450 m dpl. Status: Komersial |
NO | VARIETAS | TAHUN PELUNCURAN | KETERANGAN |
1 | Inpari 10 Laeya | 2009 | Komoditas: Padi Sawah Status: Komersial |
2 | Inpari 11 | 2009 | Umur tanaman 108 hari. Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1 dan 2, serta rentan terhadap biotipe 3. Tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, agak tahan terhadap strain Iv dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 133. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. |
3 | Inpari 12 | 2009 | Umur tanaman 103 hari. Potensi hasil 8,0 ton/ha. Tekstur nasi pera. Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1 dan 2, serta agak rentan terhadap biotipe 3. Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. Tahan terhadap penyakit blas ras 033, agak tahan terhadap ras 133 dan 073 serta rentan terhadap ras 173. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl |
4 | Inpari 13 | 2009 | Umur tanaman 103 hari. Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat biotipe 1, 2 dan 3. Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. Tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173. Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. |
5 | Inpari 7 Lanrang | 2009 | Umur tanaman 110-115 hari. Tekstur nasi pulen. Potensi hasil 8,7 ton/ha GKG. Agak rentan terhadap hama wereng coklat biotipe 1. 2 dan 3. Agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, agak rentan strain IV dan VIII, rentas virus tungro inokulum 073 dan 031, agak tahan virus tungro inokulum 013. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl. |
6 | Inpari 8 | 2009 | Umur tanaman 125 hari. Tekstur nasi pulen. Potensi hasil 9,9 ton/ha GKG. Agak rentan terhadap hama wereng coklat biotipe 1. 2 dan 3. Agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III dan IV, agak rentan strain VIII, agak tahan penyakit tungro inokulum 073, tahan inokulum 031 dan 013. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl |
7 | Inpari 9 Elo | 2009 | Umur tanaman 125 hari. Potensi hasil 9,9 ton/ha GKG. Tektur nasi pulen. Agak tahan wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3. Agak tahan hawar daun bakteri strain III, agak rentan IV dan strain VIII, agak tahan penyakit tungro inokulum 073 dan 031, tahan penyakit tungro inokulum 013. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl |
8 | Kuriak Kusuik | 2009 | Umur tanaman 155 hari. Potensi hasil 6,5 ton/ha GKG. Tektur nasi pera. Agak tahan hama putih dan hama putih palsu. Agak tahan blas leher malai. Baik ditanam pada sawah dataran tinggi (600-900 m dpl). |
9 | Inpari 1 | 2008 | Potensi hasil 10 ton/GKG. Testur nasi pulen. Umur tanaman 108 hari. Tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 2, agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 3, juga tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri serta tahan rebah |
10 | Inpari 2 | 2008 | Potensi hasil 7,30 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Umur tanaman 115 hari. Agak tahan terhadap hama wereng batang coklat, penyakit hawar daun bakteri dan penyakit virus tungro. Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. |
11 | Inpari 3 | 2008 | Potensi hasil 7,52 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Umur tanaman 110 hari. Tahan terhadap hama wereng batang coklat, agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dan penyakit virus tungro inokulum variasi 073, 013 dan 031. Cocok ditanam pada lahan irigasi, dengan ketinggian sampai 600 m dpl. |
12 | Inpari 4 | 2008 | Potensi hasil 8,80 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Umur tanaman 115 hari. Tahan terhadap hama wereng batang coklat, agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri, serta agak tahan terhadap penyakit virus tungro inokulum varian 073 dan 031. |
13 | Inpari 5 Merawu | 2008 | Tekstur nasi pulen. Umur tanaman 115 hari. Agak rentan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1, 2 dan 3. Juga agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dan penyakit virus tungro inokulum varian 073 dan 031. Cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian 600 m dpl. |
14 | Inpari 6 Jete | 2008 | Potensi hasil 12 ton/ha GKG. Tekstur nasi sangat pulen. Umur tanaman 118 hari. Tahan rebah, tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 2 dan 3. Tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, IV dan VIII |
15 | Anak Daro | 2007 | Umur tanaman 135 - 145 hari. Tektur nasi pera. Potensi hasil 6,40 ton/ha GKG. Tahan terhadap penyakit virus Tungro dan agak peka terhadap Blast. Disarankan agar ditanam pada lahan sawah, dataran rendah sampai sedang (500 m dpl) |
16 | Aek Sibundong | 2006 | Umur tanaman : 108 – 125 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 108 – 116 cm, Anakan produktif : 16 – 20 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Putih, Warna lidah daun : Putih, Warna daun : Hijau, Muka daun : Agak kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Tegak, Bentuk gabah : Ramping, Warna gabah : Kuning bersih, Kerontokan : Sedang, Tekstur nasi : Pulen, Kadar amilosa : 22 %, Indeks glikemik : 56, Bobot 1000 butir : 27 g, Rata-rata hasil : 6,0 t/ha, Potensi hasil : 8,0 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3, Penyakit : • Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV, Anjuran tanam : Dapat ditanam pada musim hujan da kemarau, cocok ditanam pada lokasi sekitar 700 m dpl. |
17 | Sarinah | 2006 | Umur tanaman : 110 – 125 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 107 – 116 cm, Anakan produktif : 15 – 20 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Tegak, Bentuk gabah : Ramping, Warna gabah : Kuning bersih, Kerontokan : Mudah, Tekstur nasi : Pulen, Kadar amilosa : 23,3 %, Indeks glikemik : 90, Bobot 1000 butir : 25,5 g, Rata-rata hasil : 6,98 t/ha, Potensi hasil : 8,0 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 1 agak rentan biotipe 2 dan 3, Penyakit : • Rentan terhadap tungro, Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran sedang sampai tinggi. |
18 | Ciasem | 2005 | Umur tanaman : 110 – 120 hari Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 90 – 100 cm, Anakan produktif : 15 – 21 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau, Muka daun : Agak kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Tegak, Bentuk gabah : Sedang panjang, Warna gabah : Kuning bersih, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Tahan, Tekstur nasi : Ketan, Kadar amilosa : 7,6 %, Indeks glikemik : 130, Bobot 1000 butir : 29 g, Rata-rata hasil : 5,7 t/ha, Potensi hasil : 8,3 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3, Penyakit : • Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV, rentan terhadap strain VIII, Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran sedang sampai ketinggian 500 m dpl. Dianjurkan untuk dapat diproduksi sebagai rengginang, tape ketan, dodol dan lemper |
19 | Hipa-3 | 2004 | Kisaran hasil: 11,67 ton/ha; Rasa nasi: Sedang; Umur panen: 116-120 hari Agak tahan terhadap WBC biotipe 2; Agak tahan terhadap HDB strain IV dan VIII; Agak tahan terhadap virus Tungro; Dianjurkan ditanam mengikuti kaidah PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu). |
20 | Hipa-4 | 2004 | Kisaran hasil: 10,43 ton/ha Rasa nasi: Pera Umur panen: 114-116 hari Agak tahan terhadap WBC biotipe 2; Agak tahan terhadap HDB Strain IV dan VIII; Agak tahan terhadap virus Tungro; Dianjurkan ditanam mengikuti kaidah PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) |
21 | Mekongga | 2004 | Kisaran hasil: 6 ton/ha Rasa nasi: Pulen Umur panen: 116-125 hari Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3; Agak tahan terhadap bakteri hawar daun strain IV; Cocok ditanam di lahan sawah di wilayah Sulawesi Tenggara. |
22 | Batang Lembang | 2003 | Tahan terhadap penyakit blas daun dan blas leher. Baik ditanam di lahan sawah sampai 700 m dpl |
23 | Batang Piaman | 2003 | Tahan terhadap penyakit blas daun dan leher. |
24 | Ciapus | 2003 | Tahan terhadap wereng coklat (Nilaparvata lugens) biotipe 2 dan 3. |
25 | Cibogo | 2003 | Kisaran hasil: 7 s/d 8,1 ton/ha gabah kering giling Rasa nasi: Pulen Umur: 115 s/d 125 hari Tahan wereng coklat Biotipe 2; agak tahan HDB strain IV dan wereng coklat biotipe 3; Rentan terhadap penyakit virus Tungro; Dapat ditanam pada lahan sawah sampai 800 meter di atas permukaan laut |
26 | Fatmawati | 2003 | Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 |
27 | Kahayan | 2003 | Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2, serta tahan bakteri hawar daun (BHD) strain III dan agak tahan Strain IV. |
28 | Logawa | 2003 | Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2. Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III. Baik untuk lahan sawah dataran rendah (<500 m dpl.) |
29 | Luk Ulo | 2003 | Kisaran hasil: 5 s/d 7 ton/ha gabah kering giling. Rasa nasi: Pulen. Umur: 112 s/d 119 hari Tahan terhadap penyakit Blast Daun dan Leher; Dapat ditanam pada lahan sawah sampai 800 meter di atas permukaan laut. |
30 | Pepe | 2003 | Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2. Tahan terhadap hawar daun strain III. Baik untuk lahan sawah dataran rendah (< 500 m dpl) di sawah tadah hujan. |
31 | Winongo | 2003 | Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2, tahan bakteri hawar daun (BHD) strain III, agak tahan strain IV. |
32 | Batang Anai | 2002 | Anakan produktif: 10 - 20 batang Anjuran: Di sawah daratan rendah sampai ketinggian 500 m dpl dengan jenis tanah PMK, regosol dan inseptisol Asal persilangan: IR 54742/IR64 Bentuk gabah : Ramping Bentuk tanaman: Tegak Bobot: 1000 butir = 26 gr Daun bendera: Tegak Dilepas tahun: 1996 Gabah isi permalai: Kurang lebih 200 biji Golongan: Cere Hasil: 6,4 t/ha (4,5 - 10)t/ha Kadar amilosa: kurang lebih 27% Kerebahan: Cukup tahan Kerontokan: Sedang Muka daun : Kasar Nomor pedigri: B7959F-KN-14-2 Posisi daun: Tegak Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 2 dan 3 Tahan Penayakit: Hawar daun bakteri (HDB) strain III Tekstur nasi: Pera Tinggi tanaman: 100 - 105 cm Umur tanaman: Kurang lebih 115 hari Warna batang: Hijau Warna daun telinga: Hijau pucat Warna gabah: Kuning bersih Warna kaki: Hijau Warna lidah daun: Hijau pucat Status: Non Komersial |
33 | Cigeulis | 2002 | Kisaran hasil: 5 s/d 8 ton/ha. Rasa nasi: Pulen. Umur: 115 s/d 125 hari. Umur tanaman : 115 – 125 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 100 – 110 cm, Anakan produktif : 14 – 16 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau, Muka daun : Agak kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Tegak, Bentuk gabah : Panjang ramping, Warna gabah : Kuning bersih, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Sedang, Tekstur nasi : Pulen, Kadar amilosa : 23%, Indeks glikemik : 64, Bobot 1000 butir : 28 g, Rata-rata hasil : 5,0 t/ha, Potensi hasil : 8,0 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan rentan biotipe 3, Penyakit : • Tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV, Anjuran tanam : Baik ditanam pada musim hujan dan kemarau, cocok ditanam pada lokasi di bawah 600. |
34 | Gilirang | 2002 | Umur tanaman : 116 – 125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 108 – 115 cm Anakan produktif : 10 – 15 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau tua Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak sampai miring Bentuk gabah : Sedang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Tahan Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 18,9% Indeks glikemik : 97 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 7,5 t/ha Ketahanan terhadap Hama : • Tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3 Penyakit : • Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, agak tahan strain IV tetapi rentan strain VIII Sifat khusus : Wangi sejak dipertanaman Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. |
35 | Batutegi | 2001 | Umur tanaman : 112 – 120 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 120 – 128 cm, Anakan produktif : 8 – 12 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Warna helai daun : Hijau, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Mendatar, Bentuk gabah : Bulat sedang, Warna gabah : Kuning bersih, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Tahan, Tekstur nasi : Pulen, Kadar amilosa : 22, 3%, Bobot 1000 butir : 25 g, Rata-rata hasil : 3,0 t/ha, Potensi hasil : 6,0 t/ha, Ketahanan terhadap Penyakit : • Tahan terhadap blas daun, blas leher, bercak daun coklat, Cekaman lingkungan : • Agak toleran terhadap keracunan Al, dan bereaksi moderat terhadap kekeringan, Anjuran tanam : Baik dibudidayakan pada lahan kering subur dan lahan kering Podzolik Merah Kuning (PMK) dengan tingkat keracunan alumunium sedang, dari dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. |
36 | Cimelati | 2001 | Umur tanaman : 118 – 125 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 106 – 114 cm, Anakan produktif : 16 – 24 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Tegak, Bentuk gabah : Ramping, Warna gabah : Kuning bersih, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Agak tahan, Tekstur nasi : Pulen, Rasa nasi : Enak, Kadar amilosa : 19%, Bobot 1000 butir : 27 g, Rata-rata hasil : 6,0 t/ha, Potensi hasil : 7,5 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3, Penyakit : • Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV, rentan terhadap strain VIII, Anjuran tanam : Sesuai untuk sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian < 500 m dpl |
37 | Ciherang | 2000 | Anakan produktif: 14-17 batang Anjuran: Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian di bawah 500 m dpl Asal persilangan: IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131-3-1-///IR64/////IR64 Bentuk gabah : Panjang ramping Bobot: 1000 butir = 27-28 gr Dilepas tahun: 2000 Golongan: Cere Hasil: 5 -8,5 t/ha Nomor pedigri: S3383-Id-Pn-41-3-1 Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 2 dan 3 Tahan Penayakit: Bakteri Hawar Daun (HDB) strain III dan IV Tekstur nasi: Pulen Tinggi tanaman: 107-115 cm Umur tanaman: 116-125 hari Warna gabah: Kuning bersih Keterangan: Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3. Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV. Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 5000 m dpl. |
38 | Cisantana | 2000 | Anakan produktif: 15-20 batang Asal persilangan: IR64/IR54742-1-19-11-8 Bobot: 1000 butir = 23,9 gr Dilepas tahun: 2000 Golongan: Cere Hasil: 5,8 t/ha (5-7,8 t/ha) gabah kering panen Kadar amilosa: 23,0% Nomor pedigri: B7974F-MR-2-2-2 Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 2 dan 3 Tahan Penayakit: Hawar daun bakteri (HDB) strain III dan peka terhadap HDB IV Tekstur nasi: Pulen Tinggi tanaman: 110 cm Umur tanaman: 118 hari Warna gabah: Kuning bersih Keterangan: Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3. Cukup tahan terhadap hawar daun bakteri III dan rentan terhadap strain IV. Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl., dan baik ditanam pada lahan irigasi kurang subur. |
39 | Widas | 1999 | Anakan produktif: 17-20 batang Anjuran: Cocok ditanam pada musim hujan dan musim kemarau di lokasi di bawah 600 m dpl Asal persilangan: Sentani/Singkarak Bobot: 1000 butir = 25-26 gr Dilepas tahun: 1999 Golongan: Cere Hasil: 5-7 t/ha Nomor pedigri: S969b-265-1-4-1 Pemulia: Z.A Simanullang, Tarjat T. Aan A. Darajat dan E.Samudi Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 1,2 dan 3 Tahan Penayakit: Hawar daun bakteri (HDB) strain III dan IV Tekstur nasi: Pulen Tinggi tanaman: 90-117 cm Umur tanaman: 115-125 Warna gabah: Kuning bersih Keterangan: Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2 dan rentan biotipe 3. Agak tahan penyakit hawar daun bakteri strain III dan strain IV. Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang (500 m dpl), dan baik untuk Tabela. |
40 | Cilamaya Muncul | 1996 | Anakan produktif: Banyak (15-20 batang) Asal persilangan: Pelita I-1/B2388 Bobot: 1000 butir = 26-27 gr Dilepas tahun: 1996 Golongan: Cere (indica), Kadang-kadang berbulu Hasil: 5-6 t/ha gabah bersih Muka daun : Kasar Posisi daun: Tegak Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 1 dan 2 Tahan Penayakit: Hawar daun bakteri (HDB) Tekstur nasi: Pulen Tinggi tanaman: 90-110 cm Umur tanaman: 126-130 hari Warna batang: Hijau Warna gabah: Kuning bersih Warna kaki: Hijau Keterangan: Tahan wereng cokelat biotipe 1 dan 2, rentan biotipe 3. Tahan hawar daun bakteri. Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang. |
41 | Cibodas | 1995 | Anakan produktif: 10-15 malai Anjuran: Dilahan irigasi dataran sedang (200-600 m dpl) Asal persilangan: B7004d-Mr-10-1/B6992f-Mr-26 Bentuk gabah : Sedang Bentuk tanaman: Tegak Bobot: 1000 butir = 34 g Dilepas tahun: 1995 Gabah isi permalai: kurang lebih 125 biji Golongan: Cere Hasil: 6,9 t/ha gabah bersih Kadar amilosa: 24% Kerebahan : Sedang Kerontokan: Sedang Muka daun : Kasar Nomor pedigri: B9778b-Mr-8-1-1 Posisi daun: Tegak Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 1, kurang tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Tahan Penyakit: Hawar daun bakteri (HDB) strain III Tekstur nasi: Sedang Tinggi tanaman: Kurang lebih 110 cm Umur tanaman: 117-126 hari Warna batang: Hijau Warna gabah: Kuning bersih Warna kaki: Hijau Keterangan: Tahan wereng cokelat biotipe 1 dan rentan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3. Tahan hawar daun bakteri strain III. Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran sedang (200-600 m dpl). |
42 | Memberamo | 1995 | Anakan produktif: 17-20 batang Anjuran: Dilahan irigasi sebagai padi sawah pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian kurang dari 550 m dpl Asal persilangan: B6555b-199-40/Barumun Bentuk gabah : Ramping Bentuk tanaman: Tegak Bobot: 1000 butir = 27 kg Daun bendera: Tagak Dilepas tahun: 1995 Gabah isi permalai: Kurang lebih 145 biji Golongan: Cere Hasil: Kurang lebih 6.5 t/ha gabah kering giling Kadar amilosa: Kurang lebih 19% Kerebahan : Sedang Kerontokan: Sedang Muka daun : Kasar Nomor pedigri: B7830f-Mr-1-2-3-2 Posisi daun: Tegak Tahan Hama: Wereng coklat biotipe 1,2 dan 3 Tahan Penayakit: Hawar daun bakteri (HDB) strain III dan agak tahan tungro Tekstur nasi: Pulen Tinggi tanaman: Kurang lebih 105 cm Umur tanaman: 115-120 hari Warna batang: Hijau Warna daun: Hijau Warna daun telinga: Tidak berwarna Warna gabah: Kuning Warna kaki: Hijau Warna lidah daun: Tidak berwarna Keterangan: Tahan wereng coklat biotipe 1 & 2 dan agak tahan wereng cokelat biotipe 3. Tahan hawar daun bakteri strain III dan agak tahan tungro. Baik ditanam di lahan irigasi berelevasi kurang dari 550 m dpl. |
43 | Cisadane | 1980 | Umur tanaman : 135 – 140 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 105 – 120 cm, Anakan produktif : 15 – 20 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Miring sampai mendatar, Bentuk gabah : Gemuk, Warna gabah : Kuning bersih, ujung gabah sewarna, Kerontokan : Sedang, Kerebahan : Agak tahan, Tekstur nasi : Pulen, Kadar amilosa : 20%, Indeks glikemik : 68, Bobot 1000 butir : 29 g, Rata-rata hasil : 5,0 t/ha, Potensi hasil : 7,0 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2, • Rentan terhadap wereng coklat biotipe 3, Penyakit : • Tahan terhadap hawar daun bakteri, • Rentan terhadap blas dan hawar pelepah, • Rentan terhadap virus kerdil hampa dan virus kerdil rumput. |
44 | IR 36 | 1978 | Umur tanaman : 110 –120 hari, Bentuk tanaman : Tegak, Tinggi tanaman : 70 – 80 cm, Anakan produktif : 14 – 19 batang, Warna kaki : Hijau, Warna batang : Hijau muda, Warna telinga daun : Tidak berwarna, Warna lidah daun : Tidak berwarna, Warna daun : Hijau, Muka daun : Kasar, Posisi daun : Tegak, Daun bendera : Tegak, Bentuk gabah : Agak panjang-ramping, Warna gabah : Kuning bersih, ujung gabah sewarna, Kerontokan : Mudah rontok, Kerebahan : Tahan, Tekstur nasi : Pera, Kadar amilosa : 25%, Indeks Glikemik : 45, Bobot 1000 butir : 24 g, Rata-rata hasil : 4,5 t/ha, Potensi hasil : 5,8 t/ha, Ketahanan terhadap Hama : • Tahan wereng coklat biotipe 1, 2, • Tahan wereng hijau, Penyakit : • Tahan terhadap virus kerdil rumput dan hawar daun bakteri, • Cukup tahan terhadap blas, • Agak rentan terhadap hawar pelepah daun dan bakteri daun bergaris |
VARIETAS PADI HIBRIDA
NO | VARIETAS | TAHUN PELUNCURAN | KETERANGAN |
1 | Hipa 10 | 2009 | Umur tanaman 114 hari. Potensi hasil 10,44 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III. Agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap penyalit tungro. |
2 | Hipa 11 | 2009 | Umur tanaman 114 hari. Potensi hasil 10,62 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III. Agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap penyakit Tungro. |
3 | Hipa 7 | 2009 | Umur tanaman 112 hari. Potensi hasil 11,4 ton/ha GKG. Tektur nasi pulen. Rentan wereng coklat biotipe 3, agak rentan hawar daun bakteri strain IV da VIII, tahan virus tunggro. Tidak ditanam pada daerah endemik OPT. |
4 | Hipa 8 Pioneer | 2009 | Umur tanaman 110-122 hari. Potensi hasil 10,4 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Rentan terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV, agak rentan terhadap hawar daun bakteri strain VIII, rentan terhadap virus tungro. Baik ditanam pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 450 m dpl. |
5 | Hipa 9 | 2009 | Umur tanaman 115 hari. Potensi hasil 10,37 ton/ha. Tekstur nasi pulen. Peka terhadap Wereng Coklat biotipe 3. Peka terhadap penyakit tungro, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain III, agak peka terhadap hawar daun bakteri strain VIII. Baik ditanam pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 450 m dpl. |
6 | GALUR CMS A1 | 2007 | Rentan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 2 dan 3. Agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain IV. Rentan terhadap hawar daun strain VII serta tahan terhadap virus Tungro. |
7 | GALUR CMS A2 | 2007 | Rentan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 2 dan 3. Rentan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain IV dan VIII serta rentan terhadap virus Tungro. |
8 | GALUR RESTORER R 17 | 2007 | Agak rentan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 2. Agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain IV dan VIII. |
9 | GALUR RESTORER R 32 | 2007 | Agak tahan terhadap hawar daun batang coklat strain 2. |
10 | Hipa 5 Ceva | 2007 | Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2. Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV dan VIII. Agak tahan terhadap penyakit tunggro. Tidak ditanam pada daerah endemik OPT. |
11 | Hipa 6 Jete | 2007 | Rentan terhadap hama wereng, batang coklat, biotipe 2. Agak rentan terhadap penyakit hawar daun, bakteri strain serta rentan terhadap virus tungro. |
12 | IR8025A/BR827-35 | 2002 | Kisaran hasil: 9,24 ton/ha Rasa nasi: Pulen Umur: 115 hari Keterangan: Peka terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3; Peka terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV; Sesuai untuk lahan sawah irigasi. |
Teknik budidaya padi ( silahkan klik disini )
FOTO-FOTO VARIETAS PADI
Padi Varietas Batang Piam | Padi Varietas Ciapus |
Padi Varietas Cibodas | Padi Varietas Cibogo |
Padi varietas Cigeulis | Padi Varietas Ciherang |
Padi Varietas Cisantana | Padi Varietas Fatmawati |
Padi Hibrida Varietas Hipa 6 jete | Padi Hibrida Varietas Hipa 5 Ceva |
Padi Varietas Hipa 3 | Padi Varietas Hipa 4 |
Padi Varietas Luk Ulo | Padi Varietas Mekongga |
Padi Varietas Membramo |
Semoga bermanfaat
Salam tani
Dwi Hartoyo,SP
Referensi
1. http://www.litbang.deptan.go.id/varietas/
2. http://bbpadi.litbang.deptan.go.id
3. http://www.deptan.go.id