PASCAPANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU - Peta halaman untuk PASCAPANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU adalah :
A.1. Pengumpulan
A.2. Penyortiran & Penggolongan
A.3. Penyimpanan
A.4. Pengemasan & Pengangkutan
A.5. Penanganan Lain
PASCAPANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU
PASCAPANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU |
A.1. Pengumpulan
Setelah dilakukan pemanenan yg benar buah jambu biji harus dikumpulkan secara baik, biasanya dikumpulkan tidak jauh dr lokasi pohon sehingga selesai pemanenan secara keseluruhan. Hasil panen selanjutnya dimasukkan dlm keranjang dgn diberi dedauan menuju ke tempat penampungan yaitu dlm gudang/gubug.
A.2. Penyortiran & Penggolongan
Tujuan penyortiran buah jambu biji dimaksudkan jambu yg bagus mempunyai harga jualnya tinggi, biasanya dipilih berdasarkan ukuran & mutunya, buah yg kecil tetapi baik mutunya dpt dicampur dgn buah yg besar dgn mutu sama, yg biasanya dijual dlm bentuk kiloan atau bijian & perlu diingat bahwa dlm penyortiran diusahakan sama besar & sama baik mutunya. & dilakukan sesuai dgn jenis jambu biji, jangan dicampur adukkan dgn jenis yg lain.
A.3. Penyimpanan
Penyimpanan jambu biji biasanya tidak terlalu lama mengingat daya tahan jambu biji tidak bisa terlalu lama & sementara belum dpt dijual ke pasar ditampung dulu dlm gubug-gubug atau gudang dgn menggunakan kantong PE, suhu sekitar 23-25 derajat C & jambu dpt bertahan hingga 15 hari dlm kantong PE & ditambah 7 hari setelah dikeluarkan dr kantong PE, sehingga dpt meningkatkan daya simpan 4,40 kali dibandingkan tanpa perlakuan. Tekanan yg baik adalah -1013 mbar & dpt menghasilkan kondisi PE melengket dgn sempurna pada permukaan buah, konsentrasi C0² sebesar 5,21% & kerusakan 13,33% setelah penyimpanan dlm kantong PE. Jalan yg terbaik untuk penyimpanan buah jambu dgn jalan diawetkan, biasanya dilakukan dgn jalan dibuat asinan atau manisan & dimasukkan dlm kaleng atau botol atau dpt juga dgn menggunakan kantong plastik. Hal ini dpt menjaga kesterilan & ketahanan sehingga dpt lama dlm penyimpanannya. Serta biasanya dibuat minuman atau koktail.
A.4. Pengemasan & Pengangkutan
Jambu biji dgn hasil jual dpt tinggi tidak tergantung dr rasanya saja, tetapi pada kenampakan & cara pengikatannya, apa bilaakan di jual tidak jauh dr lokasi maka cukup dibawa dgn dimasukkan dlm keranjang dgn melalui sarana sepeda atau kendaraan bermotor. Untuk pengiriman dgn jarak yg agak jauh (antar pulau) yg membutuhkan waktu hingga 2-3 hari lamanya perjalanan buah jambu batu dilakukan dgn cara di pak dgn menggunakan peti yg berukuran persegi panjang 60 x 28,5 x 28,5 cm, keempat sudutnya yg panjang dgn jarak 1 cm, sisi yg pendek sebaiknya dibuat dr 1atau 2 lembar papan setebal 1cm, karena sisi ini dlm pengangkutan akan diletakkan di bagian bawah, sebaiknya pembuatan peti dilakukan jarang-jarang guna untuk memberi kebebasan udara untuk keluar masuk dlm peti. Sebelumnya buah jambu dipilih & di pak. Setelah itu disusun berderet berbentuk sudut terhadap sisi peti, yg sebelumnya dialasi dgn lumut/sabut kelapa, atau bahan halus & lembut lainnya. Kemudian setelah penuh lapisan atas dilapisi lagi dgn sabut kelapa yg terakhir ditutup dgn papan, sebaiknya kedua sisi panjang dibentuk agak gembung, biasanya penempatan peti bagian yg pendek ditempatkan dibawah didalam perjalanan.
A.5. Penanganan Lain
Agar hasil penyimpanan dpt bernilai tinggi maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dulu. & biasanya dgn cara pengawetan yg kemudian disimpan atau dikemas dlm botol/kaleng atau juga dgn kantong plastik, guna menghambat proses pembusukan buah didalam botol, & dpt membuka peluang untuk menikmati buah jambu biji pada setiap saat tanpa menunggu musim berbuah berikutnya. Seperti berbentuk koktail jambu, manisan jambu & jambu biji kalengan. dgn membuka peluang untuk dilakukan eksport buah olahan dr buah jambu biji. Seperti jus jambu biji berbentuk cairan agak kental atau sirup. Baca Selengkapnya tentang budidaya jambu biji/ jambu batu di : Teknik Cara Budidaya Jambu Biji / Jambu Batu (Psidium guajava L.) Lengkap
Artikel Lainnya:
Semoga artikel tentang PASCAPANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa dengan Budidaya!